Kuliah Kerja Lapangan Angkatan 2020  : Workshop Gaido 「ガイド」

Pada hari Senin, 12 Desember 2022 telah dilaksanakan kegiatan workshop dengan tema Gaido 「ガイド」atau Guiding. Sama dengan dua tahun sebelumnya, KKL pada tahun ini pun masih diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh seluruh peserta KKL yang mayoritas Angkatan 2020 sejumlah 32 orang serta dosen sebagai tamu undangan sejumlah 10 orang. Kegiatan diawali dengan sambutan dari dosen pembimbing KKL yaitu Ibu Eva Jeniar Noverisa, M.Pd. dan koordinator program studi yaitu Ibu Dr. Nur Saadah Fitri Asih, M.Pd.

Kegiatan yang diketuai oleh Dwiky Noviandy, mahasiswa angkatan 2020 ini mengusung tema Gaido dengan tujuan sebagai berikut :

  • Mahasiswa dapat memiliki gambaran tentang salah satu bidang karir setelah lulus dari Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta;
  • Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa dalam bahasa dan budaya Jepang sehingga akan tercipta lulusan muda berpotensial;
  • Memberikan wawasan melalui praktik guna mengasah kemampuan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta;
  • Melatih mahasiswa dalam bekerja sama, disiplin, dan mengembangkan minat maupun kemampuan setiap individu.

 

Oleh karena itu telah hadir narasumber yang pakar di bidang Gaido yaitu Bapak Dedi Suryadi, M.Ed., Ph.D. dan Ibu Teti Indriati Kastuti, S.S., M.Pd., M.Par. Pemaparan diawali dengan latar belakang serta konsep Gaido oleh Bapak Dedi, kemudian dilanjutkan dengan praktik Gaido oleh Ibu Teti. Dari pemaparan kedua narasumber dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa saat terjun ke dunia pariwisata khususnya menjadi seorang Gaido atau pramuwisata yang profesional, tentu yang perlu kita persiapkan adalah mengikuti proses pendidikan. Pendidikan yang diperlukan sebetulnya tidak ada yang baku, ilmu apa pun dapat digunakan dalam menyokong profesi sebagai pramuwisata.

Berdasarkan observasi di lapangan, banyak pramuwisata yang berasal dari bermacam disiplin ilmu, tetapi idealnya pendidikan yang paling rendah yaitu sarjana muda supaya dapat mengikuti persaingan di lapangan kerja.

Di Indonesia, pariwisata merupakan tiga besar penghasil devisa terbesar (Bank Indonesia, 2018). Penyumbang terbesar ketujuh pada tahun 2019 yaitu Wisatawan Jepang. Jepang merupakan salah satu negara penghasil wisata terbesar di dunia. Ternyata wisatawan Jepang dikenal luas menghabiskan lebih banyak uang untuk berbelanja, khususnya kuliner. Salah satu strategi pemasaran dan perencanaan pariwisata adalah dengan memahami latar belakang budaya suatu negara asal wisatawan. Beberapa hal yang perlu dipahami dari karakteristik wisatawan Jepang adalah :

  • Tepat waktu ketika berjanji
  • Selalu berjalan kaki
  • Berpakaian sederhana dan simple
  • Jarang membawa barang yang banyak
  • Sangat menjaga kebersihan
  • Membawa peta dan kamera
  • Jarang berkomunikasi langsung/susah diakrabi.

 

Dan menurut narasumber, syarat untuk menjadi guide adalah : 

  • Menguasai bahasa asing, dalam hal ini Bahasa Jepang
  • Berpenampilan menarik dan sehat jasmani dan rohani
  • Dapat berkomunikasi dengan baik ( Public Speaking )
  • Menguasai informasi tentang objek wisata.

 

Acara berlangsung sangat kondusif selama tiga jam yaitu dari pukul 09.00 – 12.00 WIB. Semoga para peserta KKL 2022 termotivasi untuk lebih giat mempelajari bahasa Jepang, tidak hanya bahasanya tapi juga budayanya. Selain itu semoga kegiatan ini pun dapat menginspirasi para mahasiswa untuk menjadi pramuwisata yang professional dan mengharumkan nama bangsa. (FP)