Seminar dan Lokakarya “Peluang dan Tantangan Karir di Negeri Sakura”

Kegiatan seminar dan lokakarya (semiloka) ini ditujukan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang bagaimana peluang dan tantangan karir di Jepang. Hal ini dirasa perlu agar mahasiswa paham bahwa kemampuan bahasa Jepang bukanlah satu-satunya yang dibutuhkan untuk dapat berkerja bahkan berkarir di Jepang. Kesiapan fisik, khususnya mental, dan etika merupakan bekal yang juga harus diperhatikan. Dr. Komara Mulya, M.Ed. dipercaya untuk menjadi Ketua Pelaksana dibantu oleh seluruh dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jepang. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 13 September 2023 di Aula Latief Hendraningrat Lt. 2 Ged. Dewi Sartika dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dr. Liliana Muliastuti, M. Pd. Setelah dibuka, dilakukan do’a bersama yang dipimpin oleh Dr. Samsi Setiadi, M.Pd. Sebagai salah satu bentuk kerjasama antara Prodi Pendidikan Bahasa Jepang dan alumni, narasumber pada semiloka ini adalah alumni yang bekerja di salah satu agen tenaga kerja di Jepang, PT BOSSHR,  yaitu Sherly Monica, S.Pd. dan perwakilan dari pihak perusahaan yaitu Mr. Jiang Bo (江 波).

Kegiatan semiloka tahun ini bertemakan “Peluang dan Tantangan Karir di Negeri Sakura”dan dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi pertama yaitu sesi pemaparan mengenai peluang kerja bagi mahasiswa Indonesia yang dibawakan secara rinci oleh Mr. Jiang Bo. Dalam pemaparannya Mr. Bo menjelaskan bahwa ada banyak sekali kesempatan karir bagi mahasiswa Indonesia, seperti di bidang penerjemahan, pariwisata, IT, perawat lansia, dan sebagainya. Selain itu dijelaskan juga bagaimana prosedur dalam mengajukan visa, lamaran hingga lolos seleksi.

Sesi kedua yaitu sesi berbagi pengalaman alumni kebanggaan, yaitu Sherly Monica, S.Pd. mahasiswa angkatan tahun 2016. Dari pengalamannya membuka wawasan para mahasiswa aktif mengenai perjuangan dan kegigihan dalam mengejar impian berkarir di Jepang.

Sesi ketiga yaitu sesi simulasi wawancara pada saat melamar pekerjaan, Mr. Jiang Bo sebagai pewawancara dan mahasiswa sebagai pelamar. Pada kesempatan ini dua orang mahasiswa tampil secara sukarela sebagai contoh, yaitu Ananda Naufal Adiyasa Angkatan 2022 dan Irena Ramadhanty Angkatan 2021.  Kegiatan ini sangat menarik perhatian karena para peserta semiloka dapat membayangkan situasi sebenarnya pada saat wawancara.

Semoga kegiatan semacam ini semakin banyak di masa yang akan datang dan banyak memberi manfaat bagi prodi, mahasiswa, dan masyarakat luas. (FP)