PELATIHAN BAHASA JEPANG KEPARIWISATAAN DI SMK AR-RAHMAN KADUNGORA GARUT

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) berjudul “Pelatihan Bahasa Jepang Kepariwisataan di SMK Ar-Rahman Kadungora-Garut dilaksanakan secara luring pada bulan 2 Juni yang dihadiri oleh 23 siswa. P2M ini diketuai oleh Dr. Komara Mulya, S.S., M.Ed dan beranggotakan 1 orang dosen yaitu Muhammad Ali hamdi, M.Pd dan 2 mahasiswa, yaitu Lady Jeneta dan Siva Azzahra. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bahasa Jepang kepada siswa SMK di wilayah Kecamatan Kadungora – Garut.

Langkah pertama dalam pemberian materi pada pengenalan bahasa Jepang ini adalah sebagai berikut: a. Pengenalan huruf Hiragana dan Katakana; b. Pengenalan bunyi Bahasa Jepang, yaitu tentang suku kata dan mora; c. Pengenalan intonasi, d. Pengenalan huruf dari 1-10; e. Pengenalan percakapan pendek berupa pengenalan diri; f. Pengenalan percakapan pendek berupa pengenalan orang lain; g. Pengenalan isi buku Japanese for Travel secara singkat; serta h. Pemberian buku Bahasa Jepang for Travel.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pengenalan bahasa Jepang kepariwisataan di SMK Ar Rahman adalah dengan meniru dan praktik. Dalam tahap meniru, siswa diajak untuk mengucapkan kata dalam bahasa Jepang dengan meniru dan dengan suara nyaring, seperti dalam pengenalan huruf dan angka. Khusus dalam pengenalan angka, siswa menirukan angka dari 1 sampai 10, lalu mengilustrasikan secara matematis sampai angka 90 secara singkat dan mudah.  Secara praktik, siswa diajak untuk melakukan percakapan. Siswa diberikan lembaran kertas yang berisi percakapan tentang pengenalan diri dan pengenalan orang lain. Kemudian, antarsiswa melakukan percakapan sesuai dengan model percakapan yang ada di depan kelas. Dalam pelafalan siswa masih terasa sulit untuk mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jepang (masih belibet) dan masih malu-malu, tetapi siswa cukup senang melakukannya. Pada akhir kegiatan, siswa diberikan buku bahasa “Jepang for travel” dan diberikan pengarahan tentang penggunaan buku tersebut. Semoga kegiatan semacam ini dapat meningkatkan motivasi dan gairah iklim pariwisata di Garut sebagai kota wisata. (FP)