Sidang Terbuka Senat dalam Rangka Dies Natalis ke-55 Universitas Negeri Jakarta

[easingslider id=”364″]

Acara Sidang Terbuka Senat dalam Rangka Dies Natalis ke-55 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) diadakan pada Kamis, 16 Mei 2019, di Aula Latief Hendraningrat UNJ. Registrasi undangan pukul 09.00-09.30 bagi para tamu yang meliputi Dosen, karyawan, dan umum. Acara ini dimulai dengan prosesi Senat UNJ memasuki ruang itu. Nampak pula hadir Irjen Kemenristekdikti dalam acara tersebut. Setelah seluruh jajaran Senat UNJ memasuki Aula, semua tamu undangan dan jajaran Senat UNJ menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh Koorprodi Pendidikan Musik Rien Safrina, M.A., Ph.D.

Tarian penyambutan dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. Tarian pertama yang dibawakan adalah Tari Jathil Ponorogo. Tarian yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini dibawakan oleh Elita Damayanti Putri, Dyah Inten Manik Wulan, Syifa Novita dan Wahyu Utami. Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan juga merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.

 Tarian kedua, Tari Zapin Senapelan dari Pekanbaru, Riau. Tarian ini dibawakan Teja Mahendra, Nurul Abidin, Witri Nur Pratiwi, Edo Prima Riyanda, dan Tasya Dwi Hartanty. Setiap gerakan Tari Zapin sejatinya mengandung nilai-nilai filosofis yang berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat Melayu. Meski asalnya hanya merupakan tari hiburan semata, pada perkembangannya tarian ini juga menjadi ikon kemajuan budaya masyarakat Melayu Riau. Kentalnya pengajaran terlahir melalui adanya nilai-nilai pendidikan dan keagamaan yang sengaja disisipkan pada syair-syair pengiring tarian ini.

Pembukaan Sidang Senat Terbuka diawali dengan sambutan dari Plt. Rektor UNJ Prof. Intan Ahmad, Ph.D. Beliau memaparkan sambutan dengan tema “Bersinergi Menuju Universitas Negeri Jakarta yang Bereputasi di Kawasan Asia”. Dalam sambutannya, beliau juga menyebutkan beberapa prestasi yang diperoleh UNJ, salah satunya dalam bidang olahraga, beberapa atlet UNJ yang meraih medali emas pada Asian Games 2018. Setelah Plt. Rektor menyampaikan kata sambutannya, mahasiswa Pendidikan Musik yang tergabung dalam paduan suara pada saat itu menyanyikan lagu Hymne UNJ. Orasi Ilmiah yang bertemakan Konseptualisasi Framework Transormative University dalam Pengembangan Universitas Berputasi disampaikan oleh Yulia Rahmawati, M. Sc, Ph. D., dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Aditya Karya Nugraha yang diberikan kepada Prof. Dr. Hafid Abbas, Prof. Dr. Harsuki, M. A., dan Prof. Dr. Ir. Dali Santun Naga, MMSI. Adapun penghargaan Bhakti Karya Nugraha yang diberikan kepada Mahaputera Kesumanegara Saputra, S.S.T., sebagai tenaga kependidikan yang dinilai memiliki pengabdian dengan kesetiaan tinggi kepada negara yang ditunjukkan melalui karya dan prestasi yang unggul serta memiliki jasa luar biasa bagi pelaksanaan tata laksana pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Setelah rangkaian acara selesai, lantunan lagu terakhir yang berjudul Pancasila Rumah Kita dinyayikan oleh kelompok paduan suara, dan diakhiri dengan doa. (SO)