[easingslider id=”1959″]
Pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Prodi) Sastra Indonesia angkatan 2021 telah berlangsung meriah sejak dimulai tanggal 20 Agustus 2021 kemarin. Meski harus berlangsung secara virtual, tetapi BEMP Sastra Indonesia selaku penyelenggara kegiatan PKKMB ini tetap berupaya menciptakan suasana nyaman dan berkesan bagi seluruh mahasiswa baru. Banyak upaya ditempuh oleh seluruh panitia untuk menjadikan PKKMB Sastra Indonesia tahun ini berkesan di benak para mahasiswa baru. Salah satu caranya adalah dengan memberikan ruang apresiasi bagi segenap mahasiswa baru yang telah konsisten mengikuti rangkaian kegiatan sampai akhir. Bagi panitia sendiri, pemberiaan tanda apresiasi ini adalah wujud penghargaan untuk beberapa mahasiswa yang telah berusaha mengikuti kegiatan dan mengerjakan penugasan dengan optimal.
Ruang apresiasi ini diberikan dalam bentuk tanda penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswa baru yang telah tekun mengerjakan seluruh penugasan dan mengkoordinasi kelompok untuk mencapai hasil yang maksimal. Dalam kegiatan PKKMB ini diadakan beberapa penugasan dengan berbagai tujuan, seperti merekatkan tali persaudaran di antara mahasiswa baru angkatan 2021, mengenalkan gambaran besar tugas-tugas kuliah yang akan ditempuh, dan melatih kemampuan menulis serta berbahasa para mahasiswa. Adapun penugasan PKKMB tahun ini terbagi menjadi tugas individu dan kelompok. Setiap mahasiswa diberi kebebasan untuk menulis esai dengan tema yang sesuai slogan acara. Selain itu, para mahasiswa baru juga akan dimasukkan ke dalam beberapa kelompok dan menjalankan tugas-tugas secara kolektif.
Pengumuman penghargaan disiarkan secara virtual di Insta Story akun BEMP Sastra Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2021. Pada PKKMB Sastra Indonesia tahun ini, penghargaan esai terbaik berhasil diperoleh oleh Firjadilla Awandani. Sementara itu, untuk penghargaan penugasan kelompok terbaik diberikan kepada kelompok Asmaraloka yang diketuai oleh Agatha. Agatha sangat bersyukur bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKKMB dengan tertib dan berterima kasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara.
“Puji Tuhan saya dan teman-teman saya bisa mengikuti rangkaian acara dari awal sampai akhir dengan tertib. Sehingga acara PKKMB dapat berjalan dengan lancar. Untuk materi yang disampaikan juga sangat berguna bagi maba yang sebentar lagi akan masuk ke dunia perkuliahan. Terima kasih kepada kakak-kakak panitia serta kakak daring yang turut membantu kami, para maba, dalam acara PKKMB dari awal sampai selesai,” tutur Agatha.
Di luar dua penghargaan ini, panitia BEMP Sastra Indonesia juga memberikan apresiasi bagi peserta laki-laki terbaik dan peserta perempuan terbaik yang masing-masing dipilih satu mahasiswa. Untuk penghargaan peserta perempuan terbaik berhasil didapatkan oleh Kayla Izza Yalma. Sementara untuk penghargaan peserta laki-laki terbaik diberikan kepada Mohammad Fahmi Khalid Darmawan. Fahmi menyampaikan kesannya terhadap kegiatan PKKMB ini yang dirasakan sangat seru dan menyenangkan.
“Acaranya sangat seru dan asik. Susunan acaranya juga sistematis dan teratur. Untuk penyampaian materinya juga seru dan bisa dimengerti. Peserta-pesertanya juga antusias dan aktif dalam menanyakan materi kepada pemateri. Selain itu juga ada selingan games dan jargon Prodi Sasindo yang bikin kita jadi tambah semangat dan juga merelaksasikan pikiran,” ungkah Fahmi.
Seluruh mahasiswa baru angkatan 2021 pun menyatakan kesan mereka terhadap penyelenggara acara PKKMB Sastra Indonesia yang diamati telah berjalan sistematis. Para mahasiswa baru ini pun sempat mengutarakan pesan mereka untuk kegiatan PKKMB Sastra Indonesia periode berikutnya. Salah satu kelompok laki-laki mengungkapkan pesan mereka untuk acara PKKMB Sastra Indonesia yang telah resmi usai ini secara kolektif.
“Semoga tahun depan bisa lebih baik dan seru dari tahun ini. Dan juga, kami mengucapkan terima kasih kepada kakak panitia yang sudah bekerja keras dalam memandu dan mengarahkan para peserta di acara PKKMB Prodi Sasindo ini,” ungkap salah satu kelompok laki-laki. (Gheani Kirani)