MENJADI 30 BESAR FINALIS LOMBA CERITA INSPIRATIF, MAHASISWA SASINDO BERANGKAT KE ACEH

[easingslider id=”1704″]

Pada tanggal 17 November 2019, Yeni Sapnila angkatan 2018 berangkat menuju Titik Nol Indonesia yaitu Aceh tepatnya di Meulaboh, Aceh Barat. Hal itu berkat kepiawaiannya  menulis hingga ia masuk ke dalam 30 besar finalis dari 70 peserta Lomba Cerita Inspiratif yang diadakan oleh Forum Bidikmisi Universitas Teuku Umar. Para finalis tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Bali, Sumatra, Papua, Jawa, dan sebagainya Lomba cerita inspiratif tersebut merupakan salah satu dari rangkaian Acara Pekan Intelektual Mahasiswa Bidikmisi Universitas Teuku Umar.

Pembukaan acara Pekan Intelektual Mahasiswa Bidikmisi tersebut diselenggarakan pada Senin, 18 November 2019 bertempatan di Aula Kantor Bupati Aceh Barat. Acara pun dihadiri oleh Bupati Aceh Barat, wakil rektor, para dosen dan mahasiwa Universitas Teuku Umar, serta para finalis lomba. Pewara yang juga mahasiswa Universitas Teuku Umar membawakan acara dengan tiga bahasa, yaitu bahasa Aceh Barat, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Acara dibuka dengan tarian tradisional Aceh Barat, Ranup Lampuan dan Rapa’i Geleng. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sekaligus pembukaan acara oleh Wakil Rektor Universitas Teuku Umar. Tak hanya pembukaan acara, pada hari yang sama juga diadakan seminar nasional dengan tema “Melangkah Pasti Meraih Prestasi” yang diisi oleh pembicara pertama, Birrul Qodriyah, S.Kep.Ns., M.Sc. (Cand) yang merupakan mahasiswa berprestasi dan angkatan pertama Bidikmisi. Pembicara kedua, Rizal Maula, merupakan Ketua Umum Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi tingkat nasional.

Hari kedua, berlangsung acara inti, yaitu final perlombaan. Acara berlangsung di Universitas Teuku Umar. Terdapat tiga mata lomba, yaitu penulisan cerita inspiratif, penulisan esai, dan pidato. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00 – 17.00 WIB. Sayangnya, pada kesempatan ini, Yeni sebagai perwakilan dari Prodi Sastra Indonesia FBS UNJ tidak mendapatkan juara lomba ini. Akan tetapi, hal ini tidak akan menghentikannya untuk terus menulis.

Hari ketiga merupakan hari yang ditunggu oleh para finalis, yaitu kunjungan ke tempat-tempat wisata di Aceh Barat. Kami berkunjung ke tiga tempat, yaitu Makam Pahlawan Teuku Umar, Masjid Agung Baitul Makmur, dan Tugu Kopiah Teuku Umar di Pantai Pasee Puteeh. Yeni membagikan kebahagiaannya, “Tak menyangka, berkat menulis ternyata membuat saya dapat berkelana di Indonesia. Sungguh ini adalah pengalaman pertama saya dapat berkelana di luar Pulau Jawa.”