LOMBA DEBAT DALAM MATA KULIAH KEMAHIRAN BAHASA (BERBICARA)

[easingslider id=”1691″]

Debat merupakan forum yang sangat tepat dan strategis untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan mengasah keterampilan berbicara. Berdasarkan pernyataan tersebut,  pada 13 November 2019 Prodi Sastra Indonesia menyelenggarakan sebuah lomba debat tingkat prodi. Acara yang diselenggarakan oleh panitia dari mahasiswa 2018 ini  dilaksanakan di Gedung DE 104 UNJ. Lomba ini merupakan bentuk luaran dari mata kuliah yang diampu Bapak Erfi Firmansyah, M.A.

Lomba tersebut diikuti seluruh mahasiswa 2018 yang dibagi menjadi dua puluh tim. Setiap tim diundi untuk saling bertemu di babak penyisihan dan mendapatkan mosi. Setelah babak penyisihan, dipilih dua belas peserta terbaik untuk dijadikan empat tim baru untuk saling berdebat di babak semi final. Dua tim terbaik dinyatakan masuk dan berdebat di babak final. Materi-materi yang diangkat menjadi mosi yaitu seputar permasalahan pendidikan, kebahasaan, teknologi, perekonomian, dan lain-lainya. Tentu saja, tema-tema itu diangkat karena sedang menjadi isu hangat dalam perbincangan di masyarakat.

Untuk menyukseskan acara, pihak penyelenggara mengundang tiga juri yang akan memutuskan para pemenang, baik tim maupun perseorangan. Dua juri merupakan alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sudah lama bergelut di dunia debat, yaitu Ibu Khusnul Fatonah, M.Pd. dan Bapak Mahfud Imam, S.Pd., sedangkan juri ketiga adalah Bapak SIgit Widiatmoko, M.Hum. selaku dosen Sastra Indonesia UNJ. Berdasarkan hasil diskusi juri diputuskan pembicara terbaik adalah 1) Ar’rasyi Zanur Aira Al Zalzabilah, 2) Chasin Amrina, dan 3) Luthfiah El Khairunnisa. Tim pemenang pun diputuskan sebagai berikut. (sw)