PERPISAHAN LULUSAN 2018-2019 PRODI SASTRA INDONESIA

[easingslider id=”1532″]

Kebahagiaan menyelimuti perasaan para mahasiswa Prodi Sastra Indonesia. Mereka dinyatakan lulus pada sidang skripsi semester 110 yang dilaksanakan pada 13–14 Agustus 2019. Menyadari akan berpisah satu sama lain, mahasiswa membuat sebuah acara perpisahan bagi lulusan 2018-2019 pada 30 Agustus 2019. Tak lupa para dosen pun diundang untuk dapat hadir dan merasakan kebahagian yang dirasakan.    

Acara perpisahan yang dilaksanakan di Kafe Atelir Ceremai itu dimulai pada pukul 13.00 WIB. Selain mereka yang lulus, tampak hadir pula mahasiswa dan alumni lainnya yang ikut berbahagia atas kelulusan teman-temannya. Koorprodi Sastra Indonesia, Ibu Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum pun turut hadir bersama para dosen, Bapak Dr. Irsyad Ridho, M.Hum, Bapak Asisda Wahyu, M.Hum., Bapak Sigit Widiatmoko, M.Hum., dan para staf prodi. Dalam sambutannya, Bu Titi – sapaan akrab Koorprodi  Sastra Indonesia – mengucapkan selamat kepada para lulusan yang merupakan angkatan 2015, namun juga ada angkatan sebelumnya yang lulus di semester 110. Selain mengungkapkan kebahagian dan keharuannya, beliau berpesan kepada para lulusan agar tetap menjalin komunikasi yang baik dengan prodi, karena untuk bisa menjadi sebuah institusi yang baik, Prodi Sastra Indonesia harus dibangun bukan hanya oleh prodinya saja, namun juga mahasiswa dan alumninya.

Acara yang terkesan hangat dan santai itu diisi dengan ungkapkan kesan dan pesannya dari kedua belah sisi. Banyak petatah petuah disampaikan para dosen kepada para lulusan, salah satunya tentang tanggung jawab menjaga nama baik almamater ketika para lulusan berada di dunia kerja atau pun usaha. Kemudian, beberapa perwakilan dari lulusan menyampaikan cerita-cerita berkesan selama kuliah yang diselingi tawa dan tangis bersama. Mereka pun menyampaikan pesan dan sarannya untuk prodi, salah satunya yang menjadi sorotan adalah kondisi fasilitas ruang belajar dan pendukung seperti toilet dan ruang baca. Tentu saja, pihak prodi mencatat semua saran tersebut untuk membangun prodi yang lebih baik lagi. Ruangan pun bertambah semarak dengan adanya hiburan penampilan dari lulusan sendiri. Mereka pun ikut larut dalam syair-syair lagu perpisahan. Di luar dugaan, para lulusan memberikan kenang-kenangan untuk prodi berupa separangkat kursi tamu. Hal ini membuat koorprodi menangis terharu karena tak menyangka perhatian para lulusan pada almamaternya. Sukses selalu! (sw)