Dalam dunia yang semakin terhubung, pengertian dan penghargaan terhadap keragaman budaya dan bahasa memiliki peran krusial dalam membangun jembatan antar komunitas, meredakan konflik, dan mempromosikan pemahaman global yang lebih dalam. Carida Foundation telah muncul sebagai pionir dalam upaya ini, memfokuskan perhatian dan sumber dayanya pada memajukan pengenalan bahasa dan budaya. Melalui inisiatif-inisiatifnya, yayasan ini membuktikan bahwa bahasa dan budaya tidak hanya menghubungkan, tetapi juga merentangkan peluang baru dan menginspirasi perubahan positif. Di tengah keberagaman yang semakin kompleks di seluruh dunia, penting bagi kita untuk memahami, menghargai, dan merayakan keragaman bahasa. Di sinilah peran Carida Foundation tampil sebagai pionir yang berdedikasi dalam memperkaya dunia bahasa dan mendorong inklusivitas.
Carida Foundation mengakui bahwa bahasa adalah lebih dari sekadar alat komunikasi. Bahasa mencerminkan identitas dan sejarah suatu kelompok, mengikat generasi-generasi melalui akar budaya bersama. Yayasan ini telah berinvestasi dalam upaya pemeliharaan dan pembelajaran bahasa-bahasa yang terancam punah, mendukung komunitas lokal untuk merayakan warisan budaya mereka melalui ungkapan bahasa.
Oleh sebab itu, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pemilik Carida Foundation 2006 France, Haliasih EP Digon, memberikan penghargaan kepada beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni atas kontribusinya dalam mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada tiga dosen dan empat mahasiswa PBP termasuk ke dalam nominasi penghargaan tersebut, di antaranya Mme Ninuk atas kontribusinya dalam penulisan artikel mengenai bahasa dan budaya dan M. Subur, M. Salman, Fatma, Wanda, Diah, dan Dita atas kontribusinya terhadap kegiatan silang budaya Prancis – Indonesia
