PRANCIS Kegiatan ENJEUX ET INNOVATIONS TAIPEI 2018

ENJEUX ET INNOVATIONS TAIPEI 2018

ENJEUX ET INNOVATIONS TAIPEI 2018 post thumbnail image

Pada hari Jumat dan Sabtu, 23 dan 24 November 2018 telah dilaksanakan kegiatan konferensi internasional. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dari tiga asosiasi Asia (Jepang, Korea, dan Mongolia). Kegiatan konferensi ini dilaksanakan secara serentak pada tanggal tersebut di berbagai negara. Pada kesempatan kali ini tema yang dibawakan adalah “Les nouvelles stratégies de l’enseignement du français : enjeux et innovations”. Acara yang diadakan oleh oleh APFT ini diadakan di dua tempat besar yaitu Korea dan Taiwan. Pada kesempatan kali ini Prodi Pendidikan Bahasa Perancis Universitas Negeri Jakarta mengirim dua perwakilan untuk mengikuti kegiatan konferensi tersebut di Taipei, Taiwan. Dua perwakilan tersebut adalah madame Ninuk Lustyantie dan madame Sri Harini Ekowati.

Konferensi internasional diadakan sebagai bagian dari diskusi terbuka untuk perkembangan teknologi. Konferensi ini juga bertujuan untuk memperingati seratus tahun kematian Guillaume Apollinaire. Apollinaire merupakan penyiar terkemuka pada awal abad ke-20. Pada konferensi ini juga mengangkat tema terkait dengan globalisasi. Bahasa Perancis tidak lagi hanya milik Perancis. Bahasa Perancis kini sudah menjadi alat pertukaran budaya dan perdagangan dengan negara-negara yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa sehari-harinya. Namun bahasa Perancis juga menjadi bahasa untuk berbagi pengetahuan di negara-negara yang tidak berbahasa Perancis.

Pada kesempatan kali ini ada dua materi yang menjadi pokok pembicaraan. Materi pertama yaitu membahas permasalahan internasional seperti pengajaran ilmu politik dan geopolitik untuk Eropa, pengajaran sastra dan budaya negara-negara berbahasa Perancis, kerja sama antara negara-negara berbahasa Perancis dengan negara-negara yang tidak berbahasa Perancis, dan lain sebagainya. Materi kedua yaitu membahas tentang inovasi seperti pendidikan jarak jauh, panduan pengajaran bahasa baru, bahan ajar baru, dan lain sebagainya.

Pada konferensi ini juga hadir monsieur Jean-Claude BEACCO, profesor bidang linguistik dan didaktik bahasa dan budaya. Profesor emeritus dari Universitas Sorbonne Nouvelle, Paris, Perancis.

Related Post