PRANCIS Berita SEMINAR KURIKULUM BERBASIS TIK: IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

SEMINAR KURIKULUM BERBASIS TIK: IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

SEMINAR KURIKULUM BERBASIS TIK: IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA post thumbnail image

Selasa, 22 Juni 2021 telah berlangsung Seminar Kurikulum Berbasis TIK besutan Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis (PSPBP) FBS UNJ. Acara bertajuk Implementasi Literasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meet yang berlangsung pukul 09.00 – 11.30 WIB. Ibu Frinadiniarta Nur, S., S.E., M.Hum. menjadi narasumber pada kegiatan tersebut dengan moderator Madame Evi Rosyani Dewi, S.S., M.Hum. Tampak hadir pula seluruh dosen PSPBP, para mahasiswa PSPBP angkatan 2018, serta beberapa dosen prodi di lingkungan FBS UNJ.

Acara diawali dengan sambutan dari  Wakil Dekan I, Bapak Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. yang antusias dengan adanya acara ini. “Sejak 2019, UNJ membuat konsep pemutakhiran kurikulum untuk menghadapi era digital. Salah satu komponen utama dalam pemutakhiran kurikulum tersebut adalah bagaimana pembelajaran bahasa untuk meningkatkan literasi digital dan dosen di UNJ. Mudah-mudahan dengan diskusi hari ini teman-teman dari bahasa Prancis mendapatkan gambaran tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan juga literasi digital dalam pembelajaran bahasa dengan tema yang kita akan diskusikan hari ini”. Sambutan kedua disampaikan oleh Koorprodi PSPBP, Dr. Subur Ismail, M.Pd. dengan pemaparan terkait pentingnya implementasi literasi digital dalam pembelajaran bahasa khususnya di PSPBP. Selanjutnya, Madame Evi selaku moderator memperkenalkan narasumber dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemaparan materi oleh narasumber.

Dalam paparannya, Bu Frina menjelaskan bahwa terdapat beberapa tantangan pembelajaran bahasa secara daring diantaranya koneksi yang lambat, biaya kuota internet yang mahal, kurangnya literasi digital, dan sebagainya. Ditambah lagi, perbedaan generasi antara pengajar dan pembelajar yang cukup jauh. Untuk itu, dalam pembelajaran diperlukan adanya  metode asynchoronous dan synchoronous agar pembelajaran semakin maksimal. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Terakhir, dilakukan sesi dokumentasi untuk menutup acara. (yl)

Related Post