Pada Rabu 10 Juni 2021 pukul 10.00-12.00 WIB telah berlangsung acara Focus Group Discussion (FGD) Prodi Pendidikan Bahasa Prancis. Kegiatan yang digagas Prodi Pendidikan Bahasa Prancis UNJ ini ditujukan bagi 5 eks-LPTK se-Indonesia, antara lain UNJ, UPI, UNY, UNNES, dan UNIMED. Namun UPI berhalangan hadir dalam acara ini. Tujuan acara ini ialah untuk melakukan persamaan persepsi profil lulusan dan CPL Prodi Pendidikan Bahasa Prancis pada 5 eks-LPTK. Kegiatan yang dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh 25 koorprodi dan dosen perwakilan dari UNJ, UNY, UNNES, dan UNIMED.
Berdasarkan pemaparan dari masing-masing perwakilan universitas, diketahui bahwa profil lulusan prodi di keempat universitas tersebut hampir sama, antara lain dalam bidang pendidikan, kepariwisataan, penelitian, penerjemahan, kewirausahaan dan perkantoran. Sementara itu, untuk CPL masing-masing universitas terdiri dari 3 hingga 4 CPL yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus, sedangkan UNNES terdiri atas 8 CPL.
Pada kesempatan tersebut, para dosen juga berdiskusi terkait cara setiap prodi tetap mempertahankan para lulusan untuk memiliki sertifikat DELF B2, mengingat situasi pandemi saat ini yang mengharuskan perkuliahan dilakukan secara daring sehingga pembelajaran tidak maksimal. Beberapa cara yang dilakukan ialah dengan mengubah mata kuliah wajib menjadi mata kuliah pilihan, mengutamakan mata kuliah keterampilan kebahasaan, serta préparation au DELF B2. Dosen UNNES, Sri Handayani, M.Pd. mengusulkan agar dibuat adanya standardisasi target lulusan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Prancis se-Indonesia, serta ada produk yang dihasilkan dari adanya FGD ini yang dapat digunakan secara bersama-sama.
Tentunya acara ini akan terus berlanjut untuk menjalin kerja sama dan sinergitas antar universitas eks-LPTK. Diskusi lanjutan dari acara FGD ini rencananya akan difokuskan pada mata kuliah keterampilan maupun tourisme tingkat B2 oleh tim khusus perwakilan seluruh dosen eks-LPTK. (yl)
