Pandemi global Covid-19 telah usai. Pembelajaran yang sebelumnya diselenggarakan tanpa Tatap Muka (PTM) di kelas, kini telah kembali diberlakukan. Namun demikian, pemanfaatan aplikasi digital dalam jaringan yang sebelumnya banyak digunakan selama pandemi dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Terlebih dengan pertimbangan waktu tatap muka di kelas yang sangat terbatas.

Aplikasi digital daring Spotify adalah aplikasi yang populer di kalangan siswa. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses berbagai musik. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengakses bahan pembelajaran yang berbentuk audio (suara).  Permasalahannya, kebanyakan guru belum terbiasa atau bahkan belum memahami bagaimana memanfaatkan Spotify dalam pembelajaran. Dalam konteks ini, pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran bunyi bahasa Mandarin.

Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Jakarta (PSPBM UNJ) sebagai salah satu Lembaga Penghasil Tenaga kependidikan (LPTK) yang ada di Indonesia tentu saja turut peduli dengan permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin. Salah satu permasalahan yang dihadapi guru di dalam kelas adalah terbatasnya alokasi waktu pembelajaran, sehingga tidak memungkinkan bagi guru untuk melatih siswa seorang demi seorang. Dengan demikian diperlukan sikap mandiri siswa agar aktif melatih diri sendiri. Sikap mandiri belajar siswa ini tentunya membutuhkan keberadaan sarana yang mendukung kegiatan pembelajaran mandiri. Spotify adalah salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara mandiri, khususnya pembelajaran bunyi bahasa Mandarin.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, dua orang dosen PSPBM UNJ (Susi Andriani, S.S., M.TCSOL. & Rizky Wardhani, S.S., M. Pd. M.TCSOL.) telah berinisiatif melakukan kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Mandarin DKI Jakarta, serta dibantu sejumlah mahasiswa PSPBM UNJ menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan untuk guru-guru bahasa Mandarin yang ada di wilayah Jabodetabek, yaitu ‘Pelatihan Praktik Pemanfaatan Spotify Untuk Keperluan Pembelajaran Bunyi Bahasa Mandarin’. Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023  pukul 08.00 -16.00 WIB di Gedung Dewi Sartika Universitas Negeri Jakarta Lantai 4 Ruang 408.

Pelatihan ini menghadirkan satu orang narasumber utama, yaitu Raditya Agung Pramasta, S.Pd. Narasumber utama ini memaparkan kelebihan Spotify sebagai media pembelajaran, yaitu kemudahan mengakses serta dapat diakses kapan saja di mana saja. Narsum utama juga melatih peserta melakukan audit suara dengan menggunakan Audacity,  serta melatih peserta agar dapat membuat akun podcast sebagai tempat unggah materi ajar berupa bunyi bahasa Mandarin sehingga dapat diakses melalui Spotify. Selain narasumber utama, dihadirkan pula narasumber pendamping yang memperkenalkan berbagai alat rekam & Artificial Intelligence dalam perekaman suara, yaitu Dr. Raden Ahmad Barnabas, M.Pd.

Sepanjang kegiatan pelatihan, para peserta didampingi sejumlah mahasiswa PSPBM UNJ dalam melakukan kegiatan praktik, sehingga seluruh peserta  telah berhasil memiliki akun podcast, dan mengunggah bahan ajar yang dapat diakses melalui Spotify. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru-guru yang menjadi peserta pelatihan telah memiliki keterampilan untuk memanfaatkan Spotify dalam pembelajaran bahasa Mandarin.

Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana berkat dukungan hibah dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dana yang digunakan adalah dana PNBP tahun anggaran 2023

Pandemi global Covid-19 telah usai. Pembelajaran yang sebelumnya diselenggarakan tanpa Tatap Muka (PTM) di kelas, kini telah kembali diberlakukan. Namun demikian, pemanfaatan aplikasi digital dalam jaringan yang sebelumnya banyak digunakan selama pandemi dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Terlebih dengan pertimbangan waktu tatap muka di kelas yang sangat terbatas.

Aplikasi digital daring Spotify adalah aplikasi yang populer di kalangan siswa. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses berbagai musik. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk mengakses bahan pembelajaran yang berbentuk audio (suara).  Permasalahannya, kebanyakan guru belum terbiasa atau bahkan belum memahami bagaimana memanfaatkan Spotify dalam pembelajaran. Dalam konteks ini, pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran bunyi bahasa Mandarin.

Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Jakarta (PSPBM UNJ) sebagai salah satu Lembaga Penghasil Tenaga kependidikan (LPTK) yang ada di Indonesia tentu saja turut peduli dengan permasalahan yang dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin. Salah satu permasalahan yang dihadapi guru di dalam kelas adalah terbatasnya alokasi waktu pembelajaran, sehingga tidak memungkinkan bagi guru untuk melatih siswa seorang demi seorang. Dengan demikian diperlukan sikap mandiri siswa agar aktif melatih diri sendiri. Sikap mandiri belajar siswa ini tentunya membutuhkan keberadaan sarana yang mendukung kegiatan pembelajaran mandiri. Spotify adalah salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara mandiri, khususnya pembelajaran bunyi bahasa Mandarin.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, dua orang dosen PSPBM UNJ (Susi Andriani, S.S., M.TCSOL. & Rizky Wardhani, S.S., M. Pd. M.TCSOL.) telah berinisiatif melakukan kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Mandarin DKI Jakarta, serta dibantu sejumlah mahasiswa PSPBM UNJ menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan untuk guru-guru bahasa Mandarin yang ada di wilayah Jabodetabek, yaitu ‘Pelatihan Praktik Pemanfaatan Spotify Untuk Keperluan Pembelajaran Bunyi Bahasa Mandarin’. Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023  pukul 08.00 -16.00 WIB di Gedung Dewi Sartika Universitas Negeri Jakarta Lantai 4 Ruang 408.

Pelatihan ini menghadirkan satu orang narasumber utama, yaitu Raditya Agung Pramasta, S.Pd. Narasumber utama ini memaparkan kelebihan Spotify sebagai media pembelajaran, yaitu kemudahan mengakses serta dapat diakses kapan saja di mana saja. Narsum utama juga melatih peserta melakukan audit suara dengan menggunakan Audacity,  serta melatih peserta agar dapat membuat akun podcast sebagai tempat unggah materi ajar berupa bunyi bahasa Mandarin sehingga dapat diakses melalui Spotify. Selain narasumber utama, dihadirkan pula narasumber pendamping yang memperkenalkan berbagai alat rekam & Artificial Intelligence dalam perekaman suara, yaitu Dr. Raden Ahmad Barnabas, M.Pd.

Sepanjang kegiatan pelatihan, para peserta didampingi sejumlah mahasiswa PSPBM UNJ dalam melakukan kegiatan praktik, sehingga seluruh peserta  telah berhasil memiliki akun podcast, dan mengunggah bahan ajar yang dapat diakses melalui Spotify. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru-guru yang menjadi peserta pelatihan telah memiliki keterampilan untuk memanfaatkan Spotify dalam pembelajaran bahasa Mandarin.

Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana berkat dukungan hibah dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dana yang digunakan adalah dana PNBP tahun anggaran 2023 dengan surat perjanjian kontrak pengabdian pada masyarakt Nomor: 887ruN39.6.F8S/PN/V202. (SA, RW)