Pada hari Kamis, 25 November 2021, pukul 15.00 – 17.00 WIB Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bersama Museum Nasional sukses menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Cinderamata Berbahan Kain Sebagai Identitas Nusantara”. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerjasama Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS UNJ dengan Museum Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting yang dihadiri oleh Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM), Ibu Hudiyekti Prasetyaningtyas, M. Ed., Ibu Mawaddatul Khusna Rizqika., M.Hum, Fitria Wahyuningsih, mahasiswi Program Studi Pendidikan Seni FBS UNJ serta para dosen PSPBM UNJ dan seluruh peserta yang hadir terdiri dari 93 peserta, di anataranya yaitu  PSPBM UNJ, lingkungan UNJ, Universitas lain, siswa SMA/SMK, Museum Nasional, dan juga umum.

            Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan oleh pewara; Angelica Maria, Ketua Panitia; Ibu Vanya Zelia, M.Pd, Koorprodi PSPBM Ibu Hudiyekti Prasetyaningtyas, M. Ed. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerjasama yang terjalin antara Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin FBS UNJ dengan Museum Nasional. Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga setelah pelaksanaan Pentas Drama Cina di Museum Nasional dan Internasionalisasi Laman Museum Nasional. Kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Ibu Mawaddatul Khusna Rizqika, M.Hum dengan judul materi “Mengenal Koleksi Museum Nasional: Tekstil Tradisional Nusantara” dan pemateri kedua oleh Fitria Wahyuningsih dengan judul materi “Desain Cinderamata Dengan Ciri Khas Etnis Tionghoa”. Setelah penyampaian materi pelatihan, kemudian dibuka sesi tanya-jawab.  Peserta banyak menanyakan perihal mengenai cara perawatan kain-kain nusantara, di daerah mana bisa mendapatkan proses pembelajaran belajar membuat kain nusantara atau membatik, dan juga ide-ide mengenai perancangan desain dengan aplikasi yang dijelaskan oleh narasumber kedua. 4 penanya terbaik mendapatkan cinderamata terbaik sebagai kenang-kenangan. RW, SSS