Pada Jumat, 25 April 2025, tiga dosen sekaligus pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ mendampingi dua mahasiswa Program Darmasiswa RI UNJ melaksanakan karya wisata ke Bank Sampah Persatuan, Jakarta Timur. Ketiga dosen tersebut adalah Ibu Etsa Purbarani, M.Pd., Ibu Wita Septiani Putri, S.S., M.Pd., dan Ibu Reni Oktaviani, M.Pd. Dua mahasiswa Program Darmasiswa RI yang mengikuti karya wisata tersebut yaitu Shuto Tamura dan Natsumi Yamaguchi. Keduanya berasal dari Kanda University of International Studies (KUIS) Jepang. Selain itu, terdapat dua mahasiswa pendamping dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNJ yang mengikuti karya wisata tersebut, yaitu Wildan Ellabib Ramadhani dan Sekar Risma Pratiwi.

Karya wisata ke Bank Sampah Persatuan dilakukan sebagai salah satu rangkaian program belajar bahasa dan budaya Indonesia dalam Program Darmasiswa RI UNJ. Dalam karya wisata tersebut, mahasiswa Darmasiswa mempelajari bagaimana sistem pengolahan dan pengelolaan sampah rumah tangga di perkampungan yang ada di Jakarta Timur. Bapak Rahmat, Kepala Bank Sampah Persatuan, menjelaskan serta menunjukkan berbagai karya seni bernilai jual tinggi yang diproduksi oleh Bank Sampah Persatuan. Beliau juga menjelaskan bagaimana cara kerja pengelolaan sampah di Bank Sampah Persatuan, sistem pemilahan sampah, hingga sepak terjang dan prestasi Bank Sampah Persatuan dalam menghijaukan kembali kampung-kampung kumuh di sekitar Jakarta Timur.

Selain berwawancara dengan Kepala Bank Sampah Persatuan, para mahasiswa Darmasiswa juga berinteraksi dengan para pengurus. Mereka mengajari cara mengolah sampah plastik, khususnya bungkus minuman instan, sedotan, dan kantong plastik, menjadi tas anyam, hiasan bunga plastik, dan aksesoris. Melalui karya wisata ini, mahasiswa Darmasiswa UNJ tidak hanya  mendapatkan informasi mengenai pengelolaan, pengolahan, dan daur ulang sampah dalam konsep bank sampah di Indonesia, tetapi juga berinteraksi serta berkomunikasi langsung dengan penutur jati bahasa Indonesia.