MENCARI INSPIRASI KEWIRAUSAHAAN DI MUSEUM SEJARAH JAKARTA

[easingslider id=”1756″]

Museum Sejarah Jakarta atau yang biasa disebut Museum Fatahillah menjadi lokasi kunjungan mahasiswa tingkat 4 Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta pada Kamis, 12 Desember lalu. Kunjungan tersebut merupakan pembelajaran luar kelas Mata Kuliah Enterpreneur Linguistik yang diampu Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum. dan Prof. Dr. Dendy Sugono, APU.  Entrepreneur Linguistik adalah studi tentang kewirausahaan yang memposisikan bahasa sebagai produk utama atau sebagai pendukung. Tujuan akhirnya adalah mahasiswa diharapkan mampu membuat produk bertemakan bahasa Indonesia.

Prof. Dr. Dendy Sugono, APU. yang mendampingi langsung para mahasiswa di lokasi berpendapat bahwa tujuan dilaksanakannya kunjungan adalah menghayati sejarah Jakarta sebagai salah satu sumber inspirasi kewirausahaan untuk menghasilkan produk kebahasaan yang berguna bagi masyarakat luas, sekaligus membantu bahasa Indonesia bertahan di tengah persaingan dengan bahasa asing. “Mahasiswa juga diamanahkan membuat produk kebahasaan yang berkaitan langsung dengan kunjungan ke Museum Sejarah Jakarta ini sebagai bentuk kewirausahaan. sudah banyak tas, topi, baju, dan lain-lain yang telah dibuat dengan mencampurkan unsur bahasa di dalamnya. Sekarang giliran mahasiswa kita yang menjadikan hal tersebut sebagai contoh wirausaha kebahasaan,” katanya menambahkan.

Pada awal kunjungan ke Museum Sejarah Jakarta yang berada di wilayah Kota Tua Jakarta, mahasiswa dan dosen bertemu dan berkumpul di pelataran Kota Tua pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, mereka bersama-sama masuk ke dalam museum dengan diarahkan oleh pemandu. Mahasiswa diberi penjelasan mengenai benda, lukisan, artefak-artefak, alat-alat, cerita tentang Jakarta, dan kehidupan manusianya pada masa ke masa. Mereka memperhatikan penjelasan dari pemandu dan sesekali melakukan tanya-jawab. Selain itu, mahasiswa juga diizinkan memasuki penjara bawah tanah yang berada di sebelah utara museum. Begitu selesai mahasiswa dipersilakan beristirahat selama 30 menit dan kembali berkumpul pukul 13.00 WIB untuk evaluasi, pengarahan, dan penjelasan mengenai kunjungan tersebut serta kaitannya dengan mata kuliah Enterpreneur Linguistik. Kegiatan kunjungan berakhir tak lama setelah evaluasi. (Zakka/MNA)