Dosen Prodi Sastra Indonesia di Rakornas Asosiasi Tradisi Lisan 2018

1

Asosiasi Tadisi Lisan, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang  kebudayaan, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Tahunan (Rakornas ATL) pada Jumat-Sabtu, 26-27 Januari 2018 di Hotel Grand Cemara, Jakarta. Acara tersebut dihadiri dua dosen Prodi Sastra Indonesia, UNJ; Ibu Dr. Gres Grasia Azmin selaku pengurus Asosiasi Tradisi Lisan Pusat dan Ibu Dr. Siti Gomo Attas selaku perwakilan pengurus Asosiasi Tradisi Lisan Jakarta. Pada rakor tersebut, perwakilan pengurus ATL daerah dari wilayah Aceh hingga Maluku hadir dan mempresentasikan laporan kerja daerah tahun 2017 serta memaparkan rencana kerja untuk tahun 2018.

“Rakornas ini menjadi ajang pertemuan perwakilan pengurus dari seluruh Indonesia. Di sini, selain rapat koordinasi, kami saling bertukar pengalaman dan informasi, menggalang kerjasama berupa penelitian bersama, revitalisasi tradisi lisan, jurnal, dan lain sebagainya,” ujar Gres selaku humas ATL. Lebih lanjut Gres menyatakan,“Pengurus ATL memiliki profesi yang beragam misalnya akademisi berbagai bidang ilmu, peneliti, politikus, seniman, penikmat seni,dan lain-lain. Hal ini menunjukkan keragaman yang sangat khas Indonesia.”

Pada tahun 2018 ini, Asosiasi Tradisi Lisan akan menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala nasional  antara lain Festival Pantun di Bangka Belitung, Festival Ritual di Toraja, Seminar Tradisi Lisan di Ambon, dan Seminar Tradisi Lisan mengenai Rumah Adat di Bali.  Kegiatan berskala internasional pada 2018  yang akan diselenggarakan ATL ialah Seminar dan Festival dalam rangka HUT ke- 25 ATL di Riau, serta mengikuti kegiatan seminar/festival di Italia, Belanda, dan Perancis.

Untuk Asosiasi Tradisi Lisan Jakarta sendiri pada 2018 antara lain akan fokus pada penyelenggaraan penelitian dan implementasi industri kreatif berbasis nilai-nilai kearifan lokal pada perkampungan Betawi Setu Babakan. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari penelitian pengembangan model bahan ajar tahun 2017 yang dimotori oleh Dr. Siti Gomo Attas.