[easingslider id=”9180″]
Mengiringi langkah awal kabinet Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) periode 2021-2025 merajut dan melanjut program kerja, diselenggarakanlah kegiatan road show atau Safari Dekanat pada 6, 8, dan 9 September 2021. Kegiatan ini menghadirkan 13 program studi (prodi) di lingkungan FBS dan dijadwalkan secara bergiliran dalam masa road show tersebut. Seluruh sivitas akademika meliputi jajaran Dekanat, Koordinator Program Studi, Koordinator Layanan sebagai perwakilan tenaga kependidikan, para Dosen, dan beberapa perwakilan dari mahasiswa hadir untuk menyimak serangkaian program kerja fakultas yang telah didesain. Tujuan dari kegiatan ini, selain untuk mensosialisasikan program-program kerja pada lini masa 4 tehun ke depan, juga untuk mengakomodasi ide-ide, saran, dan masukan yang konstruktif bagi kemajuan FBS. Meskipun safari dilaksanakan secara daring, silaturahmi yang hangat dan tetap penuh semangat membalut atmosfer kegiatan.
“Bersama memajukan FBS dengan semangat kolaboratif” menjadi tema program kerja kabinet Dekanat dalam mewujudkan visi FBS yaitu menjadi fakultas yang unggul sebagai pusat kajian di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, bahasa, sastra, dan seni dengan menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berpikir kritis, mampu berkolaborasi, komunikatif, dan kreatif. “Seiring dengan keinginan Mas Menteri dalam program MBKM-nya, kita harus melakukan banyak pertukaran pelajar, berkegiatan di luar kampus, oleh karenanya, kerja sama menjadi kunci utama,” ungkap Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Analisis program kerja dilaksanakan berbasis IKU dan standar BAN PT. Pencapaian 8 target IKU akan membawa dampak pada penempatan perguruan tinggi di klaster tertentu, yang tentunya ini akan berhilir pada pemberian hibah penelitian dan P2M serta dukungan pemerintah lainnya dalam upaya memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Eva Leilyanti, Ph.D, Wakil Dekan I FBS, memaparkan program kerja bidang I yang akan mengintegrasikan dan merumuskan satu kurikulum FBS yang diiris dari Kurikulum KKNI, RPL, dan SFD agar tercapai pembelajaran adaptif, kolaboratif, dan produktif. “Beberapa aksi kerja yang akan dilakukan diantaranya adalah: Penguatan kerja sama bidang akademik dengan mitra, integrasi dan implementasi penelitian dan P2M ke mata kuliah, optimalisasi LMS, peng-HKI-an luaran produk dosen, rintisan dan pengesahan program double degree, fast track program, akreditasi internasional, dan pemutakhiran panduan penulisan skripsi/tesis/TA,” jabar Eva Leilyanti.
Drs. Krisanjaya, M.Hum., Wakil Dekan II FBS, tak kalah unjuk program unggulannya yang diakronimkan menjadi “Bu Ning”, yaitu: 1) Building ecosytem personnel service, yang berfungsi sebagai brainware penyedia master data internal maupun eksternal UNJ; 2) Need Analysis, inventarisasi kompetensi yang dimiliki tendik berdasarkan deskripsi jabatan dan persyaratan jabatan; 3) Tracing (pelacakan kendala kenaikan pangkat); Nurturing (pendampingan penulisan artikel jurnal internasional secara hirarki oleh Guru Besar, Lektor Kepala, dan Lektor; Facilitating (pendampingan penulisan ilmiah berupa artikel, bab, atau buku). Program kerja unggulan ini tentunya harus beriringan pula dengan peningkatan layanan program reguler di bidang umum, kepegawaian, dan keuangan.
Dr. Devy Triana, M.Pd., Wakil Dekan III FBS, menutup rangkaian sajian program kerja dengan paparannya di bidang III yang mengusung 3 desain besar, yaitu: 1) Program mahasiswa berprestasi nasional dan internasional secara komprehensif; 2) Pembinaan ormawa dan opmawa; 3) Pola kerja sama dengan alumni dan mitra baik di sekolah maupun lembaga mitra. Dinny menegaskan, “Kegiatan mahasiswa berprestasi saat ini difokuskan pada tingkat nasional dan internasional agar dapat berkontribusi dalam pencapaian IKU. Sehingga, kegiatan mahasiswa berprestasi di prodi maupun fakultas jenjang nasional dan internasional akan menjadi program bersama yang ditarik oleh universitas.”Sejumlah kegiatan pengembangan minat dan bakat didesain secara unik, yaitu bervariasi pada setiap tahunnya. Selain agenda wajib mawapres dan PKM, ada pula fotografi, videografi, entrepreneurship, mendely, SEO writing, copy writing, digital economy, digital public relation, digital marketing, pendampingan HKI, dan pelatihan OJS.
Selama tiga hari pelaksanaan Safari Dekanat secara bergantian ke seluruh program studi, begitu banyak aspirasi maupun saran yang disampaikan oleh para dosen pada sesi tanya jawab. Rien Safrina, Ph.D. Koorprodi Pendidikan Musik, mengritisi aksesibilitas digital library UNJ yang belum dapat ditembus dengan mudah khususnya oleh para mahasiswa sehingga ini seharusnya menjadi rekomendasi fakultas kepada universitas agar tidak hanya berfokus pada capaian IKU semata tetapi juga capaian layanan prima kepada sivitas akademika. Prof. Dr. Ilza Mayuni, M.A., Ketua Senat FBS, menyolek Wakil Dekan I untuk mencanangkan program pendampingan khususnya dalam hal publikasi bereputasi, kepada para calon Guru Besar. “Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bisa meningkatkan jumlah Guru Besar di FBS. FBS memiliki potensi untuk dapat menduduki setidaknya posisi 3 besar di antara fakultas lain dalam hal kuantitas Guru Besar,” Ilza Mayuni menambahkan. Dr. Muchlas Suseno, M.Pd., dosen Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus alumni FBS, memberikan saran menarik berkaitan dengan Ikatan Alumni FBS yang sebaiknya dijabat oleh para tenaga-tenaga muda yang lebih gesit bergerak agar dapat melahirkan terobosan program kegiatan yang berkontribusi bagi fakultas. Mengulik bidang keuangan, Dr. Siti Gomoh Attas, M.Hum., dosen Prodi Sastra Indonesia yang juga Ketua Pusat Kajian dan Edukasi Betawi, berharap ada dukungan dana dari fakultas yang dapat mengawal kesuksesan mahasiswa FBS berpartisipasi dalam lomba tingkat nasional dan internasional, terlebih untuk lomba yang berkorelasi dengan pelestarian tradisi seperti lomba pantun. Pun Dr. Rr. Kurniasih, M.Pd. tak terlewatkan menyinggung kebijakan pimpinan universitas terkait dengan penghitungan remunerasi yang kadangkala kurang memberikan apresiasi proporsional pada beberapa butir tugas pengajaran, penelitian, dan P2M.
Semua pertanyaan dari para dosen selain dapat terjawab dengan lugas, juga menjadi pemikiran-pemikiran cerdas yang akan ditindaklanjuti dalam implementasi program kerja serta usulan pertimbangan bagi kebijakan regulasi di UNJ. Semoga seluruh program kerja Kabinet Dekanat FBS periode 2021-2025 dapat terimplementasi dan tertuntaskan secara optimal. Kolaborasi, partisipasi, dan kontribusi semua unsur baik sivitas maupun non sivitas akademika FBS menjadi kunci penentu keberhasilan program dan kemajuan fakultas. Mari kita bergandeng tangan, berjibaku, dan saling melengkapi demi terwujudnya visi dan misi FBS. (ren)