Menjadi Individu Tangguh untuk Menghadapi Tantangan Global, Kenapa Tidak?

Kuliah Perdana Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris (PMPBI) telah sukses digelar pada hari Senin, 29 Agustus 2022 untuk menyambut mahasiswa baru tingkat magister di lingkungan program studi secara khusus. Sebagian besar mahasiswa baru hadir di acara ini, namun ada beberapa mahasiswa yang berkendala hadir secara langsung, bergabung secara virtual di zoom. Acara ini dibuka dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Dalam sambutannya, ibu Liliana menyampaikan beberapa pesan dari Rektor Universitas Negeri Jakarta, bapak Prof. Dr. Komarudin, M.Si. yang berhalangan hadir pada saat itu. Pak Rektor menyambut hangat mahasiswa baru dengan mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Negeri Jakarta; tetap semangat dan happy dalam belajar mandiri maupun berkolaborasi dengan teman dan dosen; jaga kondisi kesehatan selalu. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dan kurikulum perkuliahan dari ibu Dr. Siti Drivoka Sulistyaningrum, M.Pd. sebagai Koordinator PMPBI.

Wakil Dekan I, ibu Eva Leiliyanti, Ph.D.; Koordinator Layanan Akademik dan Kemahasiswaan, ibu Fatihah, S.Pd.; Koordinator Layanan Umum, ibu Efridawati Nasution, S.Pd., M.M.; dan Koordinator Prodi MPBI, ibu Dr. Siti Drivoka Sulistyaningrum, M.Pd. Selain itu, dosen-dosen PMPBI seperti Prof. Dr. Ilza Mayuni, M.A., Dr. Darmahusni, M.A., Dr. Sri Sumarni, M.Pd., Dr. Ratna Dewanti, M.Pd., dan Dr. Li. Rizdika Mardiana, M.Pd juga turut serta hadir pada acara tersebut.

Berperan sebagai narasumber, ibu Ovalia, Ph.D. yang merupakan seorang dosen tetap di Institut Perbanas mengusung tema “Menjadi agen tangguh untuk menghadapi tantangan global” untuk memotivasi mahasiswa baru dalam memulai aktifitas studinya di PMPBI. Ibu Ovalia memperkenalkan istilah resilient agent yang berarti agen yang tangguh. Istilah ini mempunyai arti bahwa individu tersebut berperan sebagai agen yang mampu beradaptasi dan mengatasi kesulitan dalam belajar dengan tidak mudah putus asa serta terus bangkit dan berjalan maju saat jatuh. Dalam konteks menjadi mahasiswa baru PMPBI, ibu Ovalia berharap agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan segala kondisi dan situasi selama masa studi sehingga dapat lulus tepat waktu secara bersamaan.

Lalu mengapa ketangguhan sangat penting dimiliki oleh seorang mahasiswa? Menurut ibu Ovalia, ketangguhan akan membuat seorang mahasiswa dapat menampilkan sisi terbaik dirinya dan kesempatan untuk belajar akan mendatangkan perubahan yang memberikan energy tambahan. Membangun atmosfir yang penuh dengan ketangguhan akan memberikan pengaruh positif pada kesehatan. Ketangguhan juga penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang tangguh akan memberikan pengaruh positif kepada timnya dan merencanakan tujuan dengan jelas sehingga dapat menampilkan kinerja yang optimal. Pemimpin seperti ini memiliki karakter yang baik seperti terbuka dengan berbagai ide baru, berasumsi bahwa segala sesuatu yang dihadapinya bukanlah masalah atau hambatan melainkan merupakan sebuah kesempatan dan tantangan serta selalu menunjukkan perubahan yang positif.

 

Apakah ketangguhan dapat diajarkan? Ibu Ovalia mengatakan bahwa ketangguhan dapat diajarkan dengan cara mengajarkan tiga hal yaitu keterampilan mengatasi masalah, intelegensi sosial, dan teori perilaku kognitif. Keterampilan mengatasi masalah dapat dibangun dengan cara selalu berfokus pada masalah untuk mencari jalan keluar atau solusi yang terbaik. Kecerdasan sosial mengajarkan orang untuk lebih peka terhadap emosi orang lain dan cara mengelolanya. Terapi perilaku kognitif mengajarkan kita untuk mengevaluasi kembali situasi yang memberi mereka kesedihan (refleksivitas).

 

Ketangguhan juga dapat ditingkatkan, yaitu dengan cara memvisualisasikan kesuksesan, meningkatkan harga diri, meningkatkan efikasi diri, mengendalikan hidup, menjadi lebih optimis, mengelola stres dengan mengurangi stress, mengurangi permusuhan terhadap orang lain, tidak terlalu perfeksionis, mulai mendengarkan orang lain, sembunyikan perasaan anda ketika sedang menghadapi kesulitan, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dengan menilai resiko yang ada atau meminta bantuan orang lain, bekerja lebih rasional dan intuitif, menangani konflik dengan tegas dan fleksibel, serta yang paling penting adalah jadilah diri sendiri. Setelah menyampaikan materi dan motivasi kepada mahasiswa baru, ibu Ovalia menutup sesinya dengan memberikan kesempatan untuk bertanya. Di sesi pertanyaan, dengan menjawab tiga pertanyaan dari mahasiswa baru, ibu Ovalia juga membagikan tips tambahan untuk menjadi individu yang tangguh dan menceritakan pengalaman studinya selama di Inggris.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah antara dosen PMPBI dan mahasiswa baru. Para mahasiswa diminta untuk memperkenalkan diri satu per satu agar dosen dan sesama mahasiswa saling mengenal satu sama lain. Tidak lupa di penghujung acara, ada sesi foto bersama untuk mengabadikan momen ini.

Link:

https://www.kompasiana.com/rizdikamardiana5893/6314179518333e43e01699c2/menjadi-individu-tangguh-untuk-menghadapi-tantangan-global-kenapa-tidak