FAKULTAS BAHASA DAN SENI
Cerdas, Bermartabat, Unggul
PRESIDEN PRANCIS KUNJUNGI UNJ, PERKUAT KERJA SAMA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, melakukan kunjungan resmi ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu, 28 Mei 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda kenegaraannya di Indonesia, yang bertujuan mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, dan kebudayaan. Kehadiran Presiden Macron di kampus UNJ disambut meriah oleh civitas academica, termasuk para mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas.

 

Tidak hanya mahasiswa UNJ, ratusan mahasiswa dari Universitas Pertahanan (Unhan), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Binus University, dan siswa Labschool Cibubur juga turut menyambut kedatangan Presiden Macron yang didampingi oleh Duta UNJ, yaitu De Al Farrell Resowijoyo (Prodi Pendidikan Bahasa Prancis) dan Falisha Dinar Rustandi (Prodi Pendidikan Bahasa Prancis). Presiden Macron juga menyapa dan berdiskusi dengan para mahasiswa secara langsung dalam forum bertajuk “Échange Avec La Jeunesse Indonésienne” atau “Perbincangan dengan Kaum Muda Indonesia”. Forum diskusi tersebut diselenggarakan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika Lantai 2, Kampus A UNJ.

 

Dalam sambutannya pada forum diskusi tersebut, Presiden Macron menekankan pentingnya kolaborasi antarinstitusi pendidikan dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis kemanusiaan, dan perkembangan teknologi. Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap semangat belajar generasi muda Indonesia, serta kesiapan Prancis untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

 

Diskusi antara Presiden Macron dan mahasiswa serta siswa Indonesia berjalan dengan akrab dan menyenangkan. Dalam forum tersebut, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ menunjukkan peranan serta antusiasme yang luar biasa. Forum “Échange Avec La Jeunesse Indonésienne” dipandu oleh Gathan Razidy Malik Fardiansyah (Prodi Pendidikan Bahasa Prancis) dan Jovita Elvira Putri (Prodi Pendidikan Bahasa Prancis) selaku pewara. Dalam diskusi yang membahas mengenai pendidikan dan budaya antara Indonesia serta Prancis, dua mahasiswa FBS UNJ aktif berpartisipasi sebagai penanya, yaitu Balqis Aura Ardhani (Prodi Pendidikan Bahasa Prancis) dan Natanya Cristanti Kaira Abigail (Prodi Sastra Inggris). Pak Macron juga mengapresiasi antusiasme para peserta, khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Prancis UNJ, dengan memuji keterampilan berbahasa Prancis mereka yang mumpuni.

 

Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. Ia menyebut kunjungan Presiden Macron sebagai momen bersejarah bagi UNJ dan dunia pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kemitraan ini akan membawa dampak positif yang besar terhadap peningkatan kualitas akademik, sekaligus memperkuat citra UNJ sebagai kampus yang aktif dalam kerja sama global.

 

Kunjungan Presiden Prancis ke UNJ menandai babak baru dalam hubungan antara kedua negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Banyak pihak berharap agar inisiatif ini tidak hanya mempererat hubungan antarpemerintah, tetapi juga membangun jembatan kolaborasi yang kuat antara generasi muda Indonesia dan Prancis di masa depan.