Sebagai salah satu jurnal baru di lingkungan Universitas Negeri Jakarta, tentu jurnal Franconesia sebagai jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis harus terus berbenah dan berkembang. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan mengikuti berbagai Workshop Tata Kelola OJS dari UNJ maupun luar UNJ. Hal ini pula yang dilakukan pengelola jurnal Franconesia, Madame Yunilis Andika, S.Pd., M.Li. dalam upaya pengembangan jurnal prodi.
Untuk itu, keikutsertaan pengelola jurnal dalam Workshop Berseri pada Sabtu, 17 Oktober 2020 dan 24 Oktober 2020 mengenai Tata Kelola OJS dari LLPM UNJ dengan narasumber Bapak Erfan Handoko dirasa sangat penting diikuti. Selain itu, pada Selasa, 27 Oktober 2020 ada pula Workshop Pelatihan Dasar Manajemen Jurnal dari Universitas Bengkulu dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Komang G. Wiryawan selaku Ketua Himpunan Editor Berkala Ilmiah Indonesia.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan jurnal ialah penggunaan bahasa internasional dalam jurnal dengan standar Scopus dan juga menetapkan kemitraan dengan mitra bestari internasional. Bagi jurnal baru seperti Franconesia yang sedang berkembang, maka perlu melakukan promosi dengan berbagai cara, diantaranya 1) membuat YouTube Jurnal berbayar dengan membuat tutorial menulis jurnal, 2. dalam hal Akademik dengan membuat email penawaran ke author sebidang berpotensi seperti nama-nama author terindeks scopus yg sebidang dgn jurnal kita, 3) melakukan kerjasama dengan seminar, kemudian mempublikasikan artikel tersebut di jurnal kita, 4) melakukan gratis biaya penerbitan dan mengutamakan artikel-artikel yang masuk untuk segera dipublikasikan.
Untuk meningkatkan mutu jurnal, sangat penting untuk terindeks Sinta dulu agar akreditasi bisa terus meningkat. Di UNJ sendiri sudah ada 39 jurnal yang telah terakreditasi Sinta dan DOAJ. Tahun depan, program ini akan kembali diadakan sejak awal tahun agar pola jurnal UNJ semakin baik. Tentunya dengan semangat, motivasi, dan kebersamaan dari para pengelola jurnal agar mendukung jurnalnya masing-masing. Hal ini juga perlu didukung oleh program studi, fakultas, dan LPPM akan terus melakukan pendampingan. (yl)
