Dalam penyusunan suatu penelitian atau artikel perlu dilakukan peninjauan penelitian terdahulu untuk mendukung serta memajukan penelitian suatu bidang. Untuk itu, diperlukan suatu metode yang dapat membantu serta memudahkan pencarian dan peninjauan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Fakultas Bahasa dan Seni, Pada 27 Mei 2022 melaksanakan kegiatan Lokakarya Daring dengan topik “Systemic Literature Review dengan Metode Bibliometric untuk Riset Bahasa, Sastra, dan Seni” secara daring melalui zoom meetings mulai pukul 08.00 – 11.30 WIB. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan serta membimbing para peserta untuk bisa menggunakan metode bibliometric.
Lokakarya ini menghadirkan narasumber Dr. Eric Kunto Ariwibowo, S.S., M.A., Universitas WIdya Dharma Klaten yang dimoderatori oleh Sigit Widiatmoko, S.S., M.Hum., Universitas Negeri Jakarta. Turut hadir pula Wakil Dekan I, Eva Leiliyanti, Ph.D., Wakil Dekan II, Dr. Krisanjaya, M.Hum., Wakil Dekan III, Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd. serta para dosen, dan seluruh sivitas akademika FBS.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan I, Eva Leiliyanti, Ph.D., yang berpesan agar para dosen serta peserta kegiatan lokakarya ini dapat memahami serta mampu mempraktikan langsung pelatihan dengan sungguh-sungguh. Melalui sambutan tersebut, Ibu Eva Leiliyanti membuka lokakarya secara resmi dengan harapan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat.
“Metode Bibliometric merupakan sebuah metode kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis data atau suatu topik pada artikel. Metode ini digunakan untuk meninjau referensi artikel ilmiah yang dikutip dalam suatu jurnal.” Eric Kunto mengawali pemaparan dengan menjelaskan terlebih dahulu tentang bibliometric dan dilanjutkan dengan perkembangannya di Indonesia dan internasional. Di Indonesia, peningkatan terjadi mulai tahun 2013 dan puncaknya pada tahun 2021. Metode ini dapat digunakan di bidang linguistik, sastra, seni, humaniora, sosiologi, dan berbagai bidang lainnya.
Terdapat berbagai manfaat serta kelebihan bibliometric di antaranya adalah prosedur lebih transparan, pencarian relatif singat dan cepat dilakukan serta dapat dilakukan secara individu, instutisi, nasional, maupun internasional.
Guna menunjang penggunaan bibliometric ini dapat memakai aplikasi VOS viewer, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membangun dan memvisualisasikan jaringan bibliometric, yaitu jurnal, penelitian, publikasi mandiri, dan sebagainya. Menuntaskan pemaparannya, Eric Kunto mengakhiri dengan menunjukkan dan mempraktikkan penggunaan bibliometric untuk meninjau referensi suatu topik penelitian. Berbagai tips dan kiat juga diberikan untuk memudahkan para peserta dalam menggunakan bibliometric ini.
Guna memahami penggunaan bibliometric, para peserta mempraktikan secara langsung. Seiring dengan praktik yang dilakukan, muncul berbagai kendala dan pertanyaan seputar demonstrasi bibliometric yang langsung dipandu oleh narasumber.
Sebagai penutup, modetator menyampaikan kesimpulan dari kegiatan lokakarya daring ini untuk memajukan penelitian ke depannya. Sehingga sivitas akademik FBS mengetahui pentingnya penggunakan metode bibliometric guna meninjau suatu topik yang dapat dilakukan melalui aplikasi VOS viewers. Hal ini semata-mata untuk mencapai tujuan utama peningkatan mutu inovasi dan variasi penelitian para dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. (hp