[easingslider id=”9068″]
Pada 3 Agustus 2021, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) melaksanakan kegiatan Serah Terima Jabatan Ketua Pusat Kajian dan Jurnal Seni (PKJS) secara daring melalui zoom meeting. Serah terima jabatan ini menindaklanjuti terpilihnya Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd., Ketua PKJS, sebagai Wakil Dekan III FBS periode 2021-2025 mendampingi kepemimpinan Dekan terpilih, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Acara dihadiri oleh jajaran Dekanat, Pengurus Pusat Kajian dan Jurnal Seni, Pengurus Pusat Kajian dan Edukasi Betawi, Pengelola Laboratorium Industri Kreatif, Koordinator Kerja Sama, Pengelola Laboratorium Pengembangan Karir dan Kerja Sama, Gugus Tugas Program Kreativitas Mahasiswa, Ketua GPJM, Koordinator PKM, Koordinator PKL, dan Tim Laman. Seluruh Koordinator masing-masing bidang dihadirkan karena dalam melaksanakan tugasnya, para koordinator tersebut berada di bawah konsolidasi dan koordinasi Bidang III.
Ibu Dekan dalam sambutannya mengatakan, “Sertijab kali ini bertujuan agar seluruh koordinator masing-masing bidang dapat lebih bersinergi di bawah koordinasi Ibu Dinny, merealisasikan program-program kerja yang telah ditetapkan.” Seluruh bidang kerja akan menjalankan fungsinya untuk mengoptimalkan potensi. Semua akan menjadi kepak sayap FBS dalam upaya meningkatkan kerja sama yang dapat mengakomodasi kekuatan sivitas akademika FBS untuk berkarya, sekaligus menjadikan FBS sebagai salah satu income generator bagi universitas dalam skema BLU.
Penyerahan jabatan Ketua PKJS dilakukan oleh Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd. kepada Dr. Rizki Taufik Rakhman, M.Si., dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Bapak Rizki Taufik Rakhman baru saja menyelesaikan program Doktor di Institut Teknologi Bandung dan dengan semangat mudanya, diharapkan mampu mengelola PKJS secara optimal sehingga dapat memotivasi para dosen seni untuk melahirkan luaran-luaran penelitian yang berkualitas dan memenuhi syarat terbit jurnal. PKJS saat ini berupaya untuk menyemarakkan kembali Jurnal Artistik dengan artikel-artikel seni dari para dosen, mulai dari memilih dan memilah artikel yang masuk dengan mempertimbangkan isu atas kajian yang diangkat, kebaharuan topik, manfaat hasil penelitian, dan lain-lain, kemudian meneruskan artikel ke reviewer untuk diulas, menerima kembali artikel yang telah direvisi dan memproses artikel hingga terpublikasi. “Pengalaman saya bekerja sama dengan para dosen muda sangat menyenangkan. Penuh semangat, bergerak cepat semua dan tak kenal lelah bekerja hingga luaran artikel dapat diterbitkan. Semoga apa yang sudah dirintis, bisa dilanjutkan oleh Pak Rizki yang pastinya bisa berlari jauh lebih gesit,” apresiasi Wakil Dekan III kepada tim pengelola jurnal. Rizki Taufik mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengembangkan Jurnal Seni FBS. “Pastinya akan lebih digiatkan program-program yang selalu memotivasi dosen untuk melakukan kajian dan mengejawantahkannya ke dalam publikasi ilmiah. Juga, PKJS harus bisa menjadi wadah diskusi bagi para dosen seni untuk memunculkan isu-isu terkini yang akan dijadikan topik dalam kajian artikel dosen,” ungkap Rizki.
Pada agenda Sertijab ini pula, diisipkan forum diskusi untuk masing-masing bidang yang akan bergayung sambut dengan program kerja para wakil dekan. Salah satunya adalah Bidang II yang melalui Bapak Krisanjaya selaku Wakil Dekan II, telah merumuskan satu misi besar untuk bisa memodifikasi laman FBS sedemikian rupa sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan berupa bank data kepegawaian yang komprehensif maupun data-data lain yang bersifat mendukung portofolio dosen baik secara personal maupun profesional. “SOTK dan proses bisnis yang berlangsung juga harus disusun untuk setiap jenis kegiatan agar tercipta tata kelola yang efektif,” Krisanjaya berujar.
Pada penutupan agenda kegiatan, Ibu Liliana kembali menegaskan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diawali dan dilanjutkan dalam satu kerangka besar program kerja fakultas untuk periode 4 tahun mendatang. Melalui kepanjangan tangan para koordinator muda inilah semua misi FBS yang telah ditetapkan hingga tahun 2023 dapat terealisasi secara maksimal. (ren)