[easingslider id=”9443″]
Pada saat ini, perguruan tinggi perlu melakukan peningkatan kualitas sumber daya serta mutu Pendidikan. Berbagai cara dapat ditempuh, salah satunya melalui akdreditasi internasional. Hal ini dianggap penting sebagai jaminan kualitas perguruan tinggi di mata dunia. Sehingga perguruan tinggi mendapatkan pengakuan di dunia internasional.
Hal ini tentu sejalan dengan visi Universitas Negeri Jakarta “Menjadi universitas yang bereputasi di Kawasan Asia” maka guna mendukung hal ini, Fakultas Bahasa dan Seni melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Akreditasi FIBAA” yang dilaksanakan pada Selasa, 15 Februari 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan salah satu lembaga akreditasi yang berorientasi internasional untuk penjaminan mutu dan pengembangan mutu dalam pendidikan tinggi dan diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbudristek Republik Indonesia, yaitu Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Narasumber kegaiatan ini yakni Adam Pamma, Direktur Malikal Zentrum, Partner FIBAA di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri oleh pimpinan universitas, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Suyono, M.Si., Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., Wakil Dekan I FBS, Eva Leiliyani, Ph.D., Wakil Dekan II FBS, Drs. Krisanjaya, M.Hum., Wakil Dekan III FBS, Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd., para koordinator program studi, para dosen, dan tenaga administrasi di lingkup FBS.
Mengawali kegiatan, Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. memberikan sambutan bahwa sosialisasi ini ditujukan untuk semua Program Studi Fakultas Bahasa dan Seni. Harapannya segala hal dalam sosialisasi ini dapat menjadi pijakan awal bagi sivitas akademika untuk meningkatkan mutu Pendidikan di UNJ.
Selanjutnya, Sambutan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Suyono. Beliau mengajak semua sivitas akademika di lingkup UNJ, khususnya FBS dapat membantu meningkatkan kualitas dan mutu kampus. Terutama dalam mendapatkan akreditasi internasional. Sehubungan dengan hal itu, beliau menambahkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan FIBAA serta mengajak seluruh masyarakat FBS untuk mewujudkannya.
Memasuki acara ini, Narasumber, Adam Pamma mengawali dengan mengenalkan tentang FIBAA, informasi umum, Langkah-langkah pelaksanaan akreditasi oleh FIBAA, serta persyaratan yang harus dilengkapi. Beberapa hal yang menjadi fokus penjelasan di antaranya adalah prosedur untuk memperoleh akreditasi dari FIBAA. Hal pertama yang harus dilakukan adalah persiapan, melalui diskusi antara universitas dan FIBAA. Selanjutnya penyusulan Laporan Evaluasi Diri yang mencakup 5 bab yang disusun oleh program studi dan fakultas/universitas. Kemudian, pengunggahan dokumen berisi regulasi, kurikulum, materi pengajaran dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan. Langkah selanjutnya adalah visitasi yang dilakukan oleh tim FIBAA yang dilaksanakan selama 2 hari, dapat dilakukan secara luring maupun daring sesuai kondisi saat pelaksanaan visitasi. Terakhir adalah hasil akreditasi yang terbagi menjadi tiga, yaitu terakreditasi, terakreditasi dengan persyaratan, dan ditolak.
Pemaparan yang disampaikan oleh narasumber mengundang banyak ketertarikan dari para peserta sosialisasi. Hal ini ditunjukkan dengan antusias peserta dalam sesi diskusi. Beberapa hal yang menjadi fokus pertanyaan ialah terkait pengembangan penulisan dalam dokumen akreditasi, pelaksanaan akreditasi yang dapat dilakukan dalam sistem cluster, pelaksanaan visitasi, serta penilaian.
Mengakhiri sesi diskusi, moderator, Tara M. Palupi, M.Pd menyampaikan kesimpulan dalam kegiatan sosialisasi ini. Beberapa hal yang menjadi poin penting kesimpulan tersebut adalah lembaga FIBAA lebih berfokus pada kualifikasi objektif dan konten kurikulum yang mampu menghasilkan kebutuhan produk yang memenuhi kebutuhan pasar. Bahasa yang digunakan dalam penulisan borang adalah bahasa yang konkret, bukan yang normatif karena yang akan dilihat bukan visi dan misi tetapi kesesuaian dengan luaran pada dunia kerja. Berbeda dengan akreditasi yang dilakukan oleh BANPT, FIBAA akan menilai bagaimana satu universitas menyiapkan lulusan yang berorientasi pasar atau pendekatan OBE.
Selanjutnya, menutup kegiatan sosialisasi, Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber sosialisasi, Bapak Adam Pamma. Selain itu, Beliau berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi seluruh program studi di lingkup Fakultas Bahasa dan Seni untuk meraih akreditasi internasional. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para pimpinan UNJ dan seluruh peserta sosialisasi.