[easingslider id=”8532″]
Pada Selasa, 16 Maret 2021 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) menyelenggarakan acara Pembekalan Wisuda bagi Calon Wisudawan FBS Semester Gasal T.A. 2020/2021. Acara ini dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., yang sekaligus membuka acara dan memberikan pengarahan kepada para calon wisudawan, Wakil Dekan III, Dr. Syamsi Setiadi, M.Pd., Tim Laboratorium Pengembangan Karir dan Kerja Sama, Dr. Cut Erra Rismorlita, M.Si., dan Aprilia Ruby Wikarti, S.Hum., M.A. Tentunya kegiatan ini juga diikuti oleh 134 calon wisudawan dari 13 program studi di FBS. 2 Narasumber menjadi penyaji dalam kegiatan pembekalan, yaitu Hendrik Gunawan, Talent Acquisition Manager PT Abbot Indonesia, dan Dr. Puti Zulharby, M.Pd., awardee beasiswa LPDP yang juga dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FBS. Kegiatan dipandu oleh Aprilia Ruby Wikarti dan Cut Erra Rismorlita selaku moderator pada masing-masing sesi pemaparan
Acara diawali dengan sambutan oleh Dekan FBS, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. Liliana menjelaskan pentingnya kegiatan pembekalan bagi para calon wisudawan karena kegiatan ini memberikan wawasan agar para wisudawan nantinya memahami strategi-strategi yang harus ditempuh guna bersaing di dunia kerja melangkahkan kaki menuju profesional muda yang cakap, andal, dan berkompeten. Bukanlah hal yang mudah untuk terjun ke masyarakat mengaplikasikan ilmu. Namun segala kendala yang akan dihadapi nanti seharusnya semakin memotivasi lulusan untuk selalu belajar agar memiliki bekal yang cukup guna menaklukkan kompetisi di era global.
Ada beberapa pilihan yang mungkin diputuskan oleh wisudawan ketika mereka lulus kelak. Diantaranya adalah mencari pekerjaan, melanjutkan studi, atau berwirausaha. Pada sesi pembekalan kali ini, para calon wisudawan mendapatkan kesempatan untuk menimba pengalaman dari Hendrik Gunawan tentang strategi dan kiat-kiat memenangkan kompetisi di dunia kerja. Diawali dengan bagaimana cara membangun citra diri yang positif melalui CV yang kita tulis. Hendrik menegaskan, “CV harus terlihat menarik dan membuat recruiter penasaran untuk melihat dan mereview kelebihan kita. CV juga harus singkat namun informatif. Semua kata kunci tentang diri kita harus mudah dicari di dalam CV.” Selain itu, agar dapat memenangkan kompetisi, penting membangun jejaring yang saat ini bisa dilakukan melalui berbagai media sosial. Jejaring ini akan membantu kita melebarkan sayap sehingga kita akan selalu menjadi pribadi yang maju dan berkembang dimanapun kita bekerja mengaplikasikan ilmu dan pengalaman.
Tak ketinggalan, pada sesi pemaparan, para calon wisudawan juga mendapatkan pencerahan dari Puti Zulharby, narasumber kedua, tentang bagaimana memenangkan kompetisi beasiswa untuk studi lanjut. Kesempatan studi lanjut dengan sponsor beasiswa bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan mengingat kompetisi beasiswa meruakan prestise tersendiri dan pastinya menjanjikan masa depan yang jauh lebih baik bagi lulusan perguruan tinggi. “Beberapa hal yang harus dicermati berkaitan dengan beasiswa adalah persiapan, seleksi, komponen pembiayaan, dan persiapan keberangkatan,” Puti menjelaskan. Penting untuk mengajukan proposal yang tepat sasaran terkait dengan pemilihan universitas dan jurusan, serta relevansi keilmuan dengan pembangunan nasional. Dan sebagai penentu, calon penerima beasiswa harus benar-benar memahami tahapan-tahapan seleksi yang ditempuh serta strategi agar memenangkan seleksi tersebut.
Pada setiap sesi tanya jawab, para calon wisudawan mendapatkan kesempatan utk bertanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan semuanya sangat memotivasi dan konstruktif sehingga hal ini memberikan banyak masukan bagi para calon wisudawan yang lain. Kegiatan Pembekalan Wisuda diakhiri dengan simpulan yang disampaikan oleh moderator. Sukses untuk para calon wisudawan FBS dalam meraih masa depan gemilang. Jadilah pribadi yang memiliki daya saing, penuh semangat untuk selalu maju dengan berinovasi. (ren)