[easingslider id=”7617″]
Pada Senin, 20 Juli 2020, pukul 09.00-11.00 WIB, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan seminar daring keempat dari enam rangkaian Sering FBS UNJ. Sering 4 FBS UNJ mengangkat tema Berseni Rupa di Dunia Maya secara Daring Menuju Era Tatanan Normal Baru melalui Zoom Meeting. Seminar daring kedua ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, M.Sn., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dan Bapak Rizky Taufik Rakhman, S.Sn., M.Si. sebagai moderator. Sering 4 dibuka dengan sambutan oleh Dekan FBS UNJ, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Pada Sering 4 tersebut, Pak Kun memaparkan materi tentang estetika seni virtual. Dalam penyajian seni secara virtual, terdapat dua konsep utama yang harus diperhatikan, yaitu konsep artistik dan konsep estetika. Tidak hanya konsep, penyajian seni rupa dalam ruang digital juga harus mempertimbangkan karakter karya visual berdasarkan tiga pendekatan, yaitu pendekatan romantik, dinamik, dan dialektik. Sebagai simpulan, Pak Kun menyampaikan bahwa refleksi terhadap situasi COVID-19 dapat disajikan sebagai seni dalam bentuk virtual. Pentas seni virtual menjadi alternatif jawaban untuk menjembatani kesenjangan manusia atas hasrat bebas dan tatanan alam dalam kasualitas yang solid. (et)