[easingslider id=”7256″]
Pada 18 Oktober 2019 Fakultas Bahasa dan Seni menyelenggarakan workshop singkat tentang Blended Learning kepada dosen FBS. Acara tersebut dibuka oleh WD I FBS, Bapak Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. Setiap prodi di lingkungan FBS mengirimkan dua dosen untuk mengikuti workshop tersebut. Nara sumber workhsop adalah Dr. Gerard Witch dari Zurich University of Applied Sciences. Acara ini terlaksana berkat kerja sama antara Fakultas Bahasa dan Seni dan Fakultas Ekonomi. Dr. Gerard Witch merupakan ahli dan praktisi blended learning yang diundang oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta untuk memberikan pelatihan blended learning di lingkungan fakultas tersebut selama dua minggu. Program ini didukung oleh organisasi non-komersial Senior Experten Service(SES) yang berkedudukan di Bonn, Jerman.
Workshop dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama, nara sumber memaparkan materi tentang blended learning dan relevansinya terhadap proses pembelajaran di perguruan tinggi di era Revolusi 4.0 beserta contoh-contoh pelaksanaan blended learning di institusi asal nara sumber. Selain pemaparan materi, dilakukan juga tanya-jawab dan diskusi, khususnya tentang berbagai macam jenis LMS (Learning Management System) serta aplikasi yang digunakan untuk pelaksanaan blended learning seperti moodle, google classroom dan lain-lain.
Pada sesi kedua beberapa perwakilan dari peserta workshop bertukar pengalaman tentang praktik blended learning di prodi masing-masing. Sesi sharing ini dimaksudkan untuk melihat aplikasi atau sistem manajemen pembelajaran apa saja yang sudah pernah digunakan oleh peserta dan apa kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut. Ibu Voka dari Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris dan Bapak Ashar dari Prodi Pendidikan Bahasa Jerman berbagi pengalaman tentang penggunaan aplikasi google classroom dalam mata kuliah yang mereka ampu. Sementara Dosen DPK di Prodi Pendidikan Seni Rupa asal Korea Selatan, Jeong-Ok, bercerita tentang pemanfaatan media daring dalam MK Desain Grafis dan pembelajaran Bahasa Korea. Pada sesi kedua ini Dr. Gerard Witch memberikan masukan dan saran dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan blended learning dalam pembelajaran.