Kemampuan berbahasa setiap orang pasti berbeda-beda. Ada yang mahir dan ada pula yang memiliki keterbatasan. Penyebab dari seseorang yang memiliki keterbatasan berbahasa berkaitan dengan sistem syaraf (neuro). Neurolinguistik merupakan mata kuliah yang berkaitan dengan keterbatasan berbahasa seseorang yang diakibatkan oleh gangguan pada syaraf broka dan wernicke. Dewasa ini, sudah banyak lembaga-lembaga yang membantu memencahkan keterbatasan tersebut dengan menawarkan sebuah terpi wicara kepada orang yang memiliki keterbatasan . Salah satunya adalah Lembaga Terapis Indonesia, yang berada di Jl. Kenari Jakarta Pusat.
Pada Senin, 16 Mei 2016, Prodi Sastra Indonesia mengundang Ibu Agustina, terapis pada Lembaga Terapis Indonesia, untuk memaparkan lebih lanjut mengenai gangguan syaraf broca dan wernicke yang menjadi penyebab keterbatasan berbahasa. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Sastra Indonesia. Kegaitan ini dilaksanakan sekitar pukul 10.00-13.00 WIB. Antusias peserta terlihat dari banyaknya mahasiswa yang bertanya mengenai keterkaitan neuro dengan bidang kebahasaan, mengenai jenis peyakit keterbahasaan, hingga bagaimana cara melalukan sebuah terapi pada seseorang yang memiliki keterbatasan berbahasa tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Dr. Miftahul Khairah, berharap kerjasama antara Program Studi Sastra Indonesia FBS UNJ dengan Lembaga Terapis Bahasa dapat berlanjut dalam bentuk pemagangan mahasiswa.