Pelatihan kepemimpinan mahasiswa prodi atau yang sering disebut dengan PKMP adalah sebuah kegiatan rutin tiap tahun BEM Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa dan mahasiswa baru prodi pendidikan bahasa Mandarin. Tema PKMP tahun ini adalah “Menjadi Pemuda yang Cekatan, Tangguh dan Berkualitas”, Kegiatan ini akan berisi beberapa pemberian materi kepada para mahasiswa baru untuk menambah wawasan mereka tentang dunia perkuliahan terutama dalam bidang organisasi dalam kampus. Pelaksanaan Kegiatan ini terdiri dari 2 tahap , yaitu pra-PKMP dan pas-PKMP, yang kurang lebih berlangsung selama 2 minggu.
Pra-PKMP pada tahun ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 21 Oktober 2017 bertempat di gedung DE 108. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 dengan pembacaan ayat kursi Al-Quran dan juga sambutan oleh ketua pelaksana PKMP 2017 Haikal Hafidz serta Ketua Bem Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Cintasya Nisalifia lalu dilanjutkan dengan pengenalan panita PKMP 2017. Materi pertama pada kegiatan pra-PKMP ini adalah mengenai advokasi yang diterangkan oleh Yudi Sutriono. Pada materi ini, peserta dijelaskan bagaimana caranya menolong orang lain yang sedang dalam kesulitan terutama mengenai pembayaran UKT, pada materi ini juga peserta terlitahat sangat tertarik dengan banyaknya pernyataan yang diajukan kepada sang pembicara. Setelah itu, materi kedua adalah mengenai pemilu dan sistem pemilu dalam kampus yang dibawakan oleh Dwi Juliani selaku anggota legislatif universitas yang telah menangani pemilu dalam kampus selama tiga tahun berturut-turut. Kegiatan berikutnya adalah presentasi oleh peserta mengenai dana usaha yang dilakukan mereka selama kurang lebih satu bulan. Setelah itu, dilanjutkan oeh pemberian penugasan bagi peserta.
Selama seminggu, peserta diwajibkan mengerjakan tugas yang telah diberikan. Penugasan yang diberikan berupa pembuatan essay dengan tema “Bagaimana mengatur waktu antara belajar dan berorganisasi” dan anjangsan ke bem prodi, bem fakultas, dan juga badan legislatif fakultas atau yang sering disebut Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). Penugasan ini dilakukan, agar peserta dapat lebih memahami bagaimana program kerja, tata kelola keuangan dan budaya organisasi di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni.
Pada hari Jumat, tanggal 27 Oktober 2017, hari pertama pas-PKMP mulai dilaksanakan. Pas-PKMP ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam tepatnya tanggan 27-29 Oktober 2017 di Villa Ivan, Mega Mendung, Puncak. Kegiatan pas- PKMP ini dimulai dengan pengumpulan peserta pada pukul 16.30 setelah jam perkuliahan selesai di hari Jum’at. Setelah seluruh peserta berkumpul, peserta langsung mendapat sambutan oleh ketua pelaksana, ketua BEM, dan dosen pembimbing BEM Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Vanya Zelia. Setelah kata sambutan, peserta dipersilahkan untuk makan dan solat sebelum akhirnya berangkat menuju lokasi pada pukul 19.00, hingga pada akhirnya sampai pada pukul 22.00 dan dilanjutkan dengan beristirahat.
Hari ke dua dimulai dengan berolahraga pagi di lapangan untuk membangkitkan semangat peserta dengan menghirup udara segar puncak diiringi musik yang membangkitkan semangat. Setelah itu, peserta dipersilahkan untuk sarapan bersama sebelum akhirnya memulai materi pertama mengenai Selekta Eksekutif. Pada selekta eksekutif peserta dijelaskan mengenai peran, hak dan tugas organisasi eksekutif di universitas, lalu dilanjutkan beberapa materi lainnya yaitu, kepemimpinan dan manajemen organisasi sebagai materi ke dua, public speaking sebagai materi ke tiga, kapita selekta legislatif sebagai materi ke empat , pergerakan mahasiwa 1 sebagai materi ke lima dan yang terakhir materi mekanisme sidang.
Pada materi mekanisme sidang, terjadi hal yang sangat menarik. Setelah pemberian materi mekanisme sidang oleh pemateri, peserta diajak untuk melakukan simulasi sidang secara langsung oleh pembicara. Dari peserta dipilih 3 orang menjadi pimpinan siding yang memimpin sidang tersebut dari awal hingga akhir. Dalam simulasi, peserta dituntut untuk menyelesaikan pembahasan sebuah proker dengan tertib, karena persidangan akan diricuhkan oleh panitia yang menyelinap dan berpura-pura sebagai peserta sidang.
Pada akhir terakhir, peserta diajak untuk bermain outbond, berlomba antar kelompok dan juga berenang. Peserta terlihat sangat semangat dan juga senang disaat melewati pos-pos permainan yang ada dan menjadi pemenangnya.
Setelah selesai bermain, peserta diberikan waktu untuk bersiap pulang sebelum dilakukan penutupan. Di saat penutupan, panitia mengumummkan beberapa peserta terbaik dan kelompok terbaik selama berlangsungnya PKMP ini. Peserta terbaik laki-laki dan perempuan dimenangkan oleh Alexander Jefry dan Ruth Putri M, lalu essay terbaik dimenangkan oleh Yoshi Paulina, dan terakhir kelompok terbaik dimenangkan oleh kelompok 2.
Peserta tiba kembali di Universitas pada hari minggu, tanggal 29 pukul 12.30 dan langsung diizinkan pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Kita doakan, Semoga kegiatan PKMP ini dapat terus berlangsung di tiap tahunnya dengan lebih baik lagi, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan, menambah pengalaman, bahkan membangun jiwa kepemimpinan mereka. (CN)