Selamat Datang di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta

MAHASISWA FBS DI GRAND FINAL PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2025

Gelasia Anditha Rahma (GA) & Ahidtha Putri Bahreini (AP) – Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, telah diselenggarakan Grand Final Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Universitas Negeri Jakarta 2025. Acara ini diselenggarakan di Aula Latief Hendraningrat, Lt. 2 Gedung Dewi Sartika UNJ dan diikuti oleh dua perwakilan Mawapres FBS; Adzkia Hanifatul Ulya dan Iqo Fathihatur Roziqoh. Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) merupakan sebuah ajang yang diadakan untuk mengidentifikasi dan menghargai mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik. Ajang ini diselenggarakan setelah finalis melalui beberapa tahap seleksi, yaitu presentasi karya tulis ilmiah, impromptu speech, serta penilaian dari juri. Tujuan utama ajang ini adalah memilih mahasiswa yang tidak hanya memiliki prestasi akademis tinggi, tetapi juga mampu berkontribusi positif kepada masyarakat serta bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Ajang yang kerap disebut “Pilmapres UNJ” ini merupakan kompetisi tingkat universitas setelah sebelumnya para finalis telah menjuarai ajang Pilmapres tingkat fakultas. Dua mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni, Adzkia Hanifatul Ulya (Pendidikan Bahasa Prancis Angkatan 2022) dan Iqo Fathihatur Roziqoh (Sastra Indonesia Angkatan 2022) turut menjadi delegasi untuk mewakili Fakultas Bahasa dan Seni dalam Grand Final Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Negeri Jakarta.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Mars UNJ. Acara selanjutnya ialah laporan Ketua Formapres UNJ 2024, laporan Kepala Subdirektorat Pengembangan Karakter, Minat, Bakat, Penalaran, dan Prestasi pada Direktorat kemahasiswaan dan Alumni, yaitu Dr. Slamet Sukriadi, S.Pd, M.Pd. Sambutan dan pembukaan kegiatan selanjutkan dipimpin oleh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni yaitu Dr. Yasep Setiakarnawijaya, SKM., M.Kes.

Para finalis kemudian memaparkan presentasi gagasan kreatif selama 10 menit. Setelah menyelesaikan presentasi, para juri akan memberikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab kepada finalis. Presentasi gagasan kreatif oleh mawapres ini turut memberikan wawasan baru bagi para penonton acara Mawapres UNJ tersebut.

Mengenal Finalis Mawapres UNJ dari Fakultas Bahasa dan Seni

 

Finalis Mawapres UNJ dari Fakultas Bahasa dan Seni pulang membawa prestasi yang membanggakan. Adzkia Hanifiyatul Ulya atau biasa disapa Adzkia, berhasil meraih Juara Kategori Best Speech. Ia berbagi cerita mengenai perjalanan, tantangan, dan pengalaman berharganya selama mengikuti ajang Mawapres UNJ.

Ketika ditanya tentang perasaannya setelah berhasil meraih kategori tertentu, ia mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. “Saya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. Semua ini berkat doa orang tua, dukungan dari teman-teman FBS, serta bimbingan intensif dari Pak Yosafat menjelang penilaian,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa tanggal 27 Februari 2025 menjadi salah satu hari yang akan selalu dikenangnya sebagai momen bersejarah dalam hidupnya.

Proses menuju grand final digambarkan sebagai perjalanan penuh dinamika. “Rasanya seperti naik rollercoaster—ada tawa, tangis, hingga malam-malam panjang mempersiapkan dokumen,” katanya. Persiapan yang dilakukan meliputi pengumpulan capaian unggulan, pembuatan poster gagasan kreatif, pemberkasan pendaftaran, hingga video profil. Meski sempat merasa terbebani oleh banyak hal yang harus diadaptasi dalam waktu singkat, ia tetap percaya bahwa semua pengalaman ini merupakan bagian terbaik dari rencana Tuhan. Ia juga berharap agar ke depannya timeline kegiatan Mawapres dapat diperpanjang untuk memberikan waktu persiapan yang lebih maksimal.

Saat grand final, Adzkia mempresentasikan gagasan kreatif berjudul “Sustainable Development Education Tourism: Meningkatkan Wisatawan Prancis ke Indonesia.” Ide ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata melalui pembelajaran bahasa Perancis berbasis tujuan khusus (Français sur Objectifs Spécifiques).

Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan kepada mahasiswa FBS agar tidak ragu untuk terlibat aktif dalam ajang Mawapres. “Mulai saja dulu. Kita tidak selalu bisa menunggu sampai merasa siap. Pengalaman akan membentuk kesiapan kita di tengah jalan,” pesannya dengan penuh semangat. Moto hidup, be the best version of yourself, menjadi prinsip yang terus ia pegang dalam setiap langkahnya.


Finalis Mawapres UNJ lainnya, yaitu Iqo Fatihatur atau biasa disapa Iqo juga berbagi pengalaman berharganya mengenai perjalanannya dalam ajang Mawapres UNJ. Setelah melewati ‘hari besar’ tersebut, finalis ini merasa sangat puas. “Saya sangat puas karena mencapai tahap ini sama sekali bukan tujuan awal saya. Tujuan saya hanya ingin berkembang, dan alhamdulillah, Allah memberikan kesempatan untuk melangkah hingga ke tingkat universitas. Selain itu, saya juga mendapatkan banyak peluang di luar mawapres,” ungkapnya.

Ia menggambarkan proses menuju grand final sebagai pengalaman yang luar biasa. Selama dua bulan libur, ia fokus berproses dan belajar. Meskipun karena itu, ia merasa seperti tidak ada libur sama sekali. “Saya bersyukur bisa fokus belajar. Mental saya juga terbentuk dan saya menyadari bahwa saya mampu menjelaskan sesuatu di depan orang banyak dengan tenang,” tambahnya. Ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bertumbuh dan mengembangkan diri.

Meskipun tidak dapat menyebutkan secara spesifik tentang gagasan yang dipaparkannya, ia menjelaskan bahwa karyanya berkaitan dengan terapi bahasa. Dalam persiapan untuk grand final, ia menyiapkan gagasan serta capaian unggulan untuk memperoleh skor yang baik.

Moto hidupnya adalah “melihat sesuatu lebih dari apa yang bisa dilihat oleh mata.” Ia percaya bahwa dengan melihat lebih dalam, banyak hal yang tampak tidak mungkin bisa menjadi mungkin.

Sebagai penutup, ia menyampaikan harapan kepada mahasiswa FBS agar terus termotivasi untuk bertumbuh. “Bertumbuh tidak hanya melalui pilmapres. Ajang ini lebih dari sekadar penilaian pencapaian, ini juga tentang karakter. Buktikan bahwa mahasiswa FBS bukan hanya unggul dalam pencapaian akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan menginspirasi,” tutupnya dengan penuh semangat.


Pengalaman mengikuti acara Mawapres UNJ 2025 ini memberikan banyak pelajaran berharga. Setiap peserta tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis yang luar biasa, tetapi juga karakter dan komitmen untuk terus berkembang. Para finalis membawa gagasan-gagasan kreatif yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas. Mereka menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang.

Pengalaman dari Mawapres UNJ 2025 ini bisa menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, dan selamat kepada semua finalis yang telah berjuang dengan gigih!

Likes
Dislikes
Share