Jakarta, Universitas Negeri Jakarta – Di Australia, pembelajaran bahasa Indonesia semakin populer dan diminati oleh banyak orang. Banyak sekolah dan universitas menawarkan program bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan minat yang besar terhadap budaya Indonesia serta peluang bisnis dan pariwisata yang meningkat di antara kedua negara. Selain itu, program kemitraan akademis dan pertukaran pelajar telah turut membantu meningkatkan jumlah siswa yang mempelajari bahasa Indonesia di Australia.
Dalam perihal ini, Universitas Negeri Jakarta khususnya Fakultas Bahasa dan Seni, mengadakan kerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Australia, Canberra, menyelenggarakan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) Internasional pada semester ganjil 2024. Enam mahasiswi UNJ ikut andil dalam kegiatan mengajar di enam sekolah wilayah Canberra: Merry Cryspine Hermellia Vigata (21), Dara Puan Rubiyah (21), Rizqi Amalia (20), Keisha Rafa Anandhita (20), Shafa Rizkyka Zahrani (21), dan Kyara Jasmine Firdaus (20), mengikuti program ini pada term tiga yang dimulai pada tanggal 22 Juli – 27 September tahun ini. Para mahasiswa akan mengajarkan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) sebagai guru bantu kepada siswa – siswi Australia selama tiga bulan di lima sekolah: Canberra Grammar School, St. Clare of Assisi Primary School, Trinity Christian School, Chapman Primary School, dan Scottshead Public School. Sebelum pelaksanaan, koordinator PKM FBS-UNJ, Ibu Tara Mustikaning Palupi, M.Pd. bersama Dekan FBS melaksanakan wawancara kepada mahasiswa dan orang tua. Tujuan wawancara untuk melihat kesungguhan mahasiswa dan dukungan dari orang tua.
Dalam program PKM internasional di Australia ini, para mahasiswa diwajibkan mengetahui tentang kurikulum AITSL (The Australian Institute for Teaching and School Leadership) yang dipakai di negara ini sebagai acuan dalam pengajaran. Program ini memberikan banyak manfaat, mahasiswa tidak hanya mendapat pengalaman mengajarkan bahasa Indonesia tetapi juga mengajarkan kebudayaan Indonesia kepada siswa. Hal ini juga berdampak meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para mahasiswa dan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Tentunya, para mahasiswa bangga telah menjadi bagian dari perjuangan menginternasionalkan bahasa Indonesia. Sebuah pengalaman internasional yang sangat berharga. Dekan FBS-UNJ, Dr. Liliana Muliastuti mengucapkan terima kasih atas dukungan Prof. Mukhamad Najib, Atdikbud Australia di Canberra atas dukungan beliau untuk program PKM internasional ini. Dekan FBS berharap para mahasiswa dapat menjadi duta bahasa dan budaya Indonesia di sana. Dalam kesempatan melepas keberangkatan para mahasiswa, Wakil Rektor bidang akademik, Dr. Ifan Iskandar berpesan agar mahasiswa melaksanakan program dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk membuka jejaring internasional. Selamat belajar dan berjuang semoga sukses. (tim)