PRANCIS Kegiatan WORKSHOP PENINGKATAN TATA KELOLA OJS (OPEN JOURNAL SYSTEM) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

WORKSHOP PENINGKATAN TATA KELOLA OJS (OPEN JOURNAL SYSTEM) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

WORKSHOP PENINGKATAN TATA KELOLA OJS (OPEN JOURNAL SYSTEM) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA post thumbnail image

Saat ini, mempublikasi artikel di jurnal sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti. Bagi mahasiswa, artikel jurnal menjadi syarat kelulusan mereka. Sementara bagi dosen dan peneliti, artikel jurnal dapat dijadikan syarat untuk kenaikan pangkat. Melihat betapa pentingnya hal tersebut, UNJ mengantisipasinya dengan mengadakan workshop peningkatan tata kelola OJS (Open Journal System).
Acara yang dilaksanakan di Aula Lantai 8, Gedung M. Syafe’i UNJ pada Jumat, 7 Februari 2020 pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh para admin jurnal dari seluruh prodi di UNJ. Dari prodi Pendidikan Bahasa Prancis, tampak hadir Madame Dr. Sri Harini Ekowati, M.Pd dan Madame Yunilis Andika, S.Pd., M.Li. Acara diawali dengan sambutan dari Dr. Ucu Cahyana. Kemudian, acara ini diisi oleh Bapak Ervan dan Bu Dewi.
Berdasarkan informasi dari narasumber, UNJ merupakan universitas yang memiliki jurnal terbanyak di Indonesia. Ada lebih dari 90 jurnal yang dimiliki oleh LPPM, Fakultas, dan berbagai Prodi di UNJ. Tidak hanya banyak secara jumlah, konsistensi dalam penerbitan jurnal pun perlu diperhatikan agar jurnal tetap bertahan dan berkembang. Secara bertahap, admin jurnal perlu melakukan evaluasi diri bagi jurnal di bawah Sinta 2 dan akreditasi jurnal bagi seluruh jurnal baik dari Sinta 1 – 6 yang dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya. Akreditasi perlu dilakukan 6 bulan sebelum habis masa berlakunya.
Agar mendapatkan hasil akreditasi jurnal yang baik, indexing jurnal perlu disiapkan. Indeks tersebut antara lain indeks Sinta, Portal Garuda, DOAJ, Google Scholar, Scopus, dan sebagainya. Banyaknya indeks yang dimiliki akan meyakinkan calon author memilih jurnal tersebut sebagai wadah untuk menerbitkan artikelnya.
Harapannya agar tidak hanya prodi yang sudah memiliki jurnal saja yang difasilitasi, namun juga prodi yang belum memiliki jurnal. Selain menambah jumlah jurnal yang dimiliki UNJ, juga dapat meningkatkan semangat meneliti bagi para dosen dan mahasiswa UNJ karena sudah memiliki wadah penelitian sendiri. (yl)

Related Post