[easingslider id=”668″]
Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar acara Festival Pendidikan Seni, Budaya, dan Bahasa tahun 2019. Acara yang bertajuk Art, Education, and Culture (Artec) Fair ke-9 ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ setiap 2 tahun sekali. Kegiatan Artec Fair ke-9 ini berlangsung selama hampir sebulan. Perhelatan ini diawali dengan acara pembukaan pada Selasa, 8 Oktober 2019 pukul 09.00-11.00 WIB, kegiatan ini direncanakan ditutup pada Selasa, 29 Oktober 2019. Ada pun tema yang diangkat pada Artec Fair ke-9 tahun ini adalah “Eksistensi Bahasa, Sastra, dan Seni pada Era Revolusi Industri 4.0”.
Pembukaan Artec Fair ke-9 ini berlangsung dengan semarak dan dihadiri hampir seluruh sivitas akademika FBS UNJ. Tampak juga hadir pada kesempatan ini para tamu undangan perwakilan dari fakultas-fakultas di lingkungan UNJ. Acara pembukaan ini diawali dengan laporan ketua panitia Artec Fair ke-9 oleh Wakil Dekan II FBS Ibu Dr. Dian Herdiati, M.Pd. dan sambutan Dekan FBS Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., kemudian dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UNJ Bapak Prof. Dr. Sofyan Hanif, M.Pd.
Berbagai macam pertunjukan seni disuguhkan dalam acara pembukaan Artec Fair ke-9 ini. Selain itu, kegiatan ini semakin semarak dengan dibukanya stand booth dari masing-masing prodi di lingkungan FBS, termasuk Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pada kesempatan ini, stan Prodi PBA dipenuhi dengan atribut-atribut khas negara Timur Tengah, seperti lukisan-lukisan kaligrafi Arab dan kitab-kitab Arab. Selain itu, buku-buku hasil karya dosen dan piala-piala hasil prestasi mahasiswa PBA juga dipamerkan. Namun, justru yang menarik perhatian para pengunjung stan Prodi PBA adalah dibukanya layanan lukis henna dan tulis kaligrafi secara gratis oleh mahasiswa Prodi PBA. Banyak pengunjung yang datang mengantre untuk dilukis tangannya dengan henna. Bahkan, tampak Wakil Dekan III, Ibu Dr. Dian Herdiati, M.Pd. juga ikut dalam barisan antrean untuk menunggu giliran. Tak kalah ramai dengan pengunjung yang mengantre untuk dilukis henna, booth tulisan kaligrafi Arab juga ramai diminati. Setiap pengunjung menunggu giliran untuk ditulis namanya dengan tulisan kaligrafi Arab yang khas dan indah.
Setelah pembukaan Artec Fair ke-9 digelar di pagi harinya, sore harinya diadakan perlombaan memasak untuk para dosen dan staf tendik, khusus laki-laki. Prodi PBA diwakili langsung oleh Koorprodi PBA, Bapak Dr. Nuruddin, MA., dan perwakilan dosen diwakili oleh Bapak Hendrawanto, MA., M.Pd. Lomba ini mengharuskan setiap peserta memasak menu melalui bahan yang telah disiapkan oleh panitia. Dalam kesempatan ini, kedua perwakilan Prodi PBA mendapat tantangan memasak menu dengan bahan penganan bihun. Hasil kreasi masakan yang disajikan nantinya disuguhkan kepada tim juri untuk diberi penilaian. Ada pun pengumuman pemenang lomba akan diumumkan pada acara penutupan Artec Fair ke-9, 29 Oktober 2019. (and)