MAHAKARYA TARI NUSANTARA OLEH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TARI, FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

[easingslider id=”614″]

Senin, 23 November 2020 Badan Eksekutif Mahasiswa Prodi Pendidikan Tari masa bakti 2020/2021 mengadakan program kerja tahunan yaitu MATARA (Mahakarya Tari Nusantara). Acara ini merupakan program kerja unggulan yang melibatkan banyak sumber daya manusia untuk menjalankan proker ini dan mengundang seniman-seniman untuk turut berpartisipasi dalam memeriahkan acara. Tahun ini MATARA hadir secara daring bertajuk GEMPAR (Generasi milenial yang peka akan tradisi). Acara ini bertujuan untuk mengajak seluruh generasi milenial agar tetap aktif berkarya tari meski kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Acara dibuka oleh dua orang MC dari mahasiswa dan alumni Prodi Pendidikan Tari dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Desisca Yhalia Rut Debora Sipayung selaku ketua pelaksana, Zulri Ramadani selaku Ketua BEM Prodi Pendidikan Tari, Dra. Nursilah, M.Si selaku pembimbing BEM Prodi Pendidikan Tari, Dr. Dwi Kusumawardani, M.Pd selaku Koorprodi Pendidikan Tari, dan Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

Acara selanjutnya yaitu penampilan karya tari oleh seniman-seniman dimulai dari karya tari lingkungan oleh dosen Prodi Pendidikan Tari yaitu bapak Drs. Ida Bagus Ketut Sudiasa, M.Sn bersama Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Tari. penampilan karya tari selanjutnya oleh M. Nurhayatun Nufus, S.Pd yang menampilkan sebuah karya tari tunggal berjudul Tanah Lado. Dilanjutkan talkshow dengan para seniman seputar karyanya yang telah ditampilkan pada acara hari ini melalui platform ZOOM dan di pandu oleh salah satu mahasiswa Pendidikan Tari, I Dewa Ayu Ketut Ningsastriani.

Talk Show berlangsung selama kurang lebih satu jam. Pertanyaan demi pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh kedua Narasumber. Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba tari virtual yang telah dinilai oleh juri yang kompeten yaitu bapak B. Kristiono Soewardjo, SE., S.Sn., M.Sn, ibu Kartika Mutiara Sari, M.Pd, dan bapak Drs. Suryandoro. Pemenang lomba karya tari kategori tari tunggal kreasi dibacakan oleh bapak B. Kristiono Soewardjo, SE., S.Sn., M.Sn, peringkat ke-tiga dengan perolehan nilai 1.251 jatuh kepada peserta atas nama Ananda M. Rifki Fadilah dari SMK Plus Al-Farhan, Kota Sukabumi, peringkat ke-dua dengan perolehan nilai 1.254 jatuh kepada peserta atas nama Ananda Fairus Ahmad Riski Pratama dari Universitas Negeri Surabaya, dan peringkat pertama dengan perolehan nilai 1.301 jatuh kepada peserta atas nama Ananda Faida Adiningtya Putri dari Selendang 99, SMA negeri 9 Jakarta.

Pengumuman pemenang lomba tari kategori kelompok kreasi usia 13-19 tahun yang dibacakan oleh ibu Kartika Mutiara Sari, M.Pd. juara ke-tiga dengan perolehan nilai 1.234 dari sanggar Amaris, Juara ke-dua dengan perolehan nilai 1.251 diraih oleh sanggar Mes-Art Company dari SMA Negeri 1 Jampangkulon, dan juara pertama dengan perolehan nilai 1.262 diraih oleh Ringkang Makalang dari SMK Negeri 1 Cipanas. Selanjutnya yaitu pengumuman pemenang lomba tari kategori perguruan tinggi tari kreasi garapan baru tunggal, dibacakan oleh bapak Drs. Suryandoro. Juara ke-3 diraih oleh Ananda Agus Dian dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, dengan jumlah nilai 1.440, juara ke-dua diraih oleh Ananda Ni Komang Ayu Pramesti dari ISI Denpasar, Bali, dengan jumlah nilai 1.581, dan juara pertama diraih oleh Ananda I Made Dendi Dwi Karyana dari ISI Denpasar, Bali, dengan jumlah nilai 1.619. pemenang lomba tari Matara mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian peserta lomba.

Acara ditutup dengan pesan dan kesan dari peserta lomba. Salah satu pesan dan kesan disampaikan oleh Nayla dari kategori tunggal, menurutnya, dengan adanya lomba ini kami dapat menyalurkan serta menambahkan kepercayaan diri, semoga kedepannya kita semua dapat melestarikan kebudayaan nusantara Indonesia. –MATARA 2020, Saatnya bangga menjadi penerus bangsa!- (RSS)