Lokakarya Kurikulum MB-KM Prodi Sastra Indonesia

[easingslider id=”1899″]

Beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan Indonesia, Bapak Nadiem Makarim, mengeluarkan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Untuk merespon program tersebut, pada hari Jumat-Sabtu, 14-15 Agustus 2020 telah dilaksanakan lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di Prodi Sastra Indonesia. Acara yang dipimpin langsung oleh Koorprodi Sastra Indonesia, Bapak Erfi Firmansyah, M.A., dihadiri oleh seluruh dosen dan staf. Pada acara yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini, Bapak Erfi menyosialisasikan perihal kurikulum Kampus Merdeka yang akan diterapkan pada kurikulum tahun 2020. Selain itu, koorprodi pun menyampaikan rancangan rekonstruksi kurikulum Kampus Merdeka ini. Salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah hak belajar tiga semester di luar program studi. Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja  dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. Pada program ini, kegiatan belajar di luar prodi yang bisa diambil oleh mahasiswa antara lain pertukaran pelajar, praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independen, dan KKN. Namun, tentu pihak prodi akan merumuskan kegiatan apa yang cocok untuk mahasiswa 2020 ini tanpa melupakan visi misi program studi.  Sebagai gantinya, akan ada mata kuliah apa yang harus diubah atau mungkin dihilangkan. Hal ini menjadi perbincangan hangat pada kegiatan lokakarya tersebut. Melalui diskusi cukup panjang selama kurang lebih dua hari, akhirnya kurikulum MB-KM ini dapat tercipta dan dapat dipilih oleh mahasiswa baru Prodi Sastra Indonesia. (sw)