Sedaring Asia Timur 4: Bincang Kuliner Cina dan Jepang

Sedaring Asia Timur 4 yang bertemakan “Bincang Kuliner Cina dan Jepang” merupakan kolaborasi antara Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin dan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNJ yang sukses digelar pada hari Sabtu, 12 Desember 2020.

Acara sedaring ini dilaksanakan melalui platform Zoom dan live streaming YouTube yang dipandu oleh pembawa acara, Ibu Dr. Cut Erra Rismorlita, M.Si. (Dosen Pendidikan Bahasa Jepang) dan dilanjutkan oleh moderator, Ibu Tia Ristiawati, M.Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa Jepang). Dengan 2 narasumber yaitu Ibu Dra. Eni Sri Budi Lestari, M.A (Setsunan University, Osaka) dan Bapak Hasan, S.Sos., M.Pd. (Dosen Pendidikan Bahasa Mandarin).

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Diawali dengan pembukaan yang diisi dengan pembacaan tata tertib sekaligus pembacaan susunan acara oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana, Ibu Aprillia Ruby Wikarti, M.A (Dosen Pendidikan Bahasa Mandarin), sambutan dari Ibu Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed (Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Jepang), kemudian sesi foto bersama.

Pemaparan materi pertama dilakukan oleh Ibu Dra. Eni Sri Budi Lestari, M.A. Materi yang disampaikan berjudul “Kuliner Jepang” dengan beberapa topik pembahasan antara lain:

  1. Masakan tradisional
  • Masakan Tahun Baru
  • Masakan keluarga sehari-hari
  1. Masakan musiman
  • Masakan musim semi
  • Masakan musim panas
  • Masakan musim gugur
  • Masakan musim dingin
  1. Kuliner populer
  2. Kuliner halal di Jepang

Pemaparan materi kedua dilakukan oleh Bapak Hasan, S.Sos., M.Pd. Materi yang disampaikan berjudul “Kuliner Cina” dengan beberapa topik pembahasan antara lain:

  1. Bumbu khas Cina
  2. 8 masakan utama tradisional Cina
  • Masakan Shandong
  • Masakan Kantong
  • Masakan Sichuan
  • Masakan Hunan
  • Masakan Jiangsu
  • Masakan Zhejiang
  • Masakan Fujian
  • Masakan Anhui
  1. Masakan khas perayaan Cina
  • Makanan Imlek
  • Makanan Festival Pertengahan Musim Gugur
  • Makanan Festival Lampion
  • Makanan Festival Perahu Naga
  • Makanan Chongyang
  • Makanan Hari Bodhi
  1. Makanan jalanan

Setelah 2 materi dari narasumber selesai dipaparkan, moderator membuka sesi tanya jawab kepada peserta yang ingin bertanya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diantaranya, apakah di Cina dan Jepang ada kuliner hasil akulturasi dari kedua negara ini; tata cara makan di Jepang dan Cina; saat memasakkan makanan Cina atau Jepang apakah tidak mencampurkan penyedap rasa, apa saja penyedap rasa yang berasal dari Asia Timur; apakah makanan musiman di semua daerah Jepang sesuai dengan musimnya atau masing-masing daerah juga mempunyai khas sendiri dari masing-masing musim dan daerah; masakan nasi pada musim gugur di Jepang apakah bahan-bahannya hanya ada karena bisa dipanen saat musim tersebut atau karena alasan lain; apakah teknik makan menggunakan sumpit di negara Jepang dan Cina ada persamaan; mengapa harga masakan Jepang lebih mahal dibanding masakan Cina; ketika membuat masakan apakah ada bahan pengganti dari masakan yang mengandung arak; apa saja makanan kekinian Jepang dan Cina yang bisa dijadikan kewirausahaan bagi siswa SMA.

Setelah pertanyaan-pertanyaan selesai dijawab kedua narasumber, sesi tanya jawab ditutup dan dilanjutkan dengan pengisian presensi untuk sertifikat. Moderator menyerahkan kepada pembawa acara kemudian pembawa acara menutup acara sedaring ini.