Forum dwitahunan antara Fakultas Bahasa dan Seni universitas eks-IKIP kembali digelar. Forum Fakultas Bahasa dan Seni Indonesia (FFBSI) sekaligus Seminar Nasional pada tahun ini digelar pada 3-6 September 2019 di Gorontalo, Sulawesi Utara dengan Universitas Negeri Gorontalo sebagai tuan rumah. Tema yang diangkat pada Seminar Nasional FFBSI yaitu “Bahasa, Seni dan Desain di Era Revolusi Industri 4.0”.
Pada sesi paralel Seminar Nasional, UNJ menghadirkan Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. dan Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Ayu Trihardini, M.A. sebagai pemateri.
Usai berseminar, diskusi terpumpun Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin (PSPBM) yang terdiri dari PSPBM UNJ, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Makassar dan Universitas Negeri Malang menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
- Mengadakan penelitian kolaboratif yang berkait dengan bidang kemandarinan: pendidikan, bahasa, sastra, dan budaya.
- Mengadakan kerja sama pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen (invite lecturer, invite speaker), dan/atau pertukaran kunjungan pembelajaran (mahasiswa-dosen), antar anggota Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin.
- Pembahasan mengenai program pertukaran mahasiswa nusantara (PERMATA), dapat dilaksanakan di semester 3 dan 4. Namun, perlu juga disesuaikan perkembangan kurikulum terbaru. Masing-masing prodi akan saling mengirimkan dokumen kurikulum berupa sebaran mata kuliah.
- Penyetaraan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dengan Common European Framework of Reference for Language (CEFR) perlu distandardisasi
- Menggagas penerbitan buku Literasi Mandarin di Era 4.0: Perspektif Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya
Kemudian, kegiatan FFBSI ditutup dengan gelar seni dan budaya yang dibawakan setiap universitas. (AT)