Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin UNJ mendapat kesempatan untuk menonton Pertunjukan Kesenian Persahabatan Indonesia Tiongkok yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok serta penyelenggara eksekutif China Arts and Entertainment Group. Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok memberikan beberapa undangan melalui Pusat Bahasa Mandarin Indonesia sebagai mitra kerjasama kepada PSPBM. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 25 November 2017 di Artpreneur Ciputra Group, Lotte Shopping Avenue lt. 11, Jakarta Selatan. PSPBM diwakilkan oleh dosen Rizky Wardhani, S.S., M.TCSOL., dan perwakilan 2016 sebanyak 8 mahasiswa dan perwakilan 2017 sebanyak 2 orang.
Pengisi acara ini didatangkan langsung dari Tiongkok, seperti grup akrobat, Sekolah Bela Diri “Huo Yuan Jia”, Tianjin, Akademi Musik Harbin, salah satu dari sebelas akademik musik terbaik di Tiongkok. Pertunjukan dari beberapa daerah di Indonesia juga didatangkan langsung dari daerah asalnya seperti dari Bali dan Aceh.
Pertunjukan kesenian persahabatan ini merupakan gabungan unsur kesenian dari dua negara dengan gabungan artistik keindahan, alunan musik yang merdu serta hentakan gerakan seni beladiri yang bersemangat. Kelompok akrobat dari Tiongkok menampilkan beberapa penampilan seperti akrobat tari piring Hip Hop, akrobat ini pernah meraih “Golden Lion Award” dari Kompetisi Akrobatik Keempat di Tiongkok, lalu akrobat “Memukul bola” oleh Zhao Hanlong yang pernah meraih “ Golden Chrysanthemum Award” dengan keterampilan memegang dan memainkan sepuluh bola di tangan, pertunjukannya mendapat sambutan yang sangat luar biasa. Satu lagi akrobat pertunjukan “Qiao Huadan/ Pertunjukan Diabolo” akrobat ini pernah mendapat penghargaan tertinggi pada Republic President at the 26th Festival Mondial du Cirque de Demain di Paris. Pertunjukan lainnya yang sangat memukau dari Cina juga dari penampilan wushu “Jing Wu Hun” yang dikolaborasikan dengan pencak silat dari Indonesia.
Penampilan dari kesenian Indonesia yaitu Tari Puspanjali dari Bali sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu. Lagu Sing Sing So dari suku Batak pun memukau para penonton terlebih lagi diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan Indonesia.Penampilan yang sangat memukau ditampilkan oleh grup Tari Saman dari Kabupaten Gayo Lues Aceh, dengan hentakan yang bersemangat, kekompakan antara penari juga memukau penonton. Selain itu permainan dua alat musik tradisional Tiongkok dan Indonesia berpadu menjadi satu melalui alunan merdu suara alat musik angkung, kecapi, gong serta alat musik erhu, pipa, dan suling khas Tiongkok dengan membawakan alunan lagu Butet, Molihua, dan Ayo Mama. Sungguh kolaborasi cantik yang menggabungkan dua persahabatan yang erat. (RW)