Mandarin UNJ Meraih 3 Kategori Juara di Chinese Bridge Mahasiswa Sedunia yang ke-20 untuk Wilayah DKI Jakarta.

Kompetisi Bahasa Mandarin Internasional Chinese Bridge tahun ini diadakan untuk ke-20 kalinya oleh Pusat Bahasa Mandarin (PBM UAI) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM). Pada kompetisi ini, materi perlombaan berupa pidato berbahasa Mandarin, kemampuan berkomunikasi dalam tanya jawab terkait kejadian yang ada di masyarakat, dan penampilan budaya Tiongkok. Keseluruhan materi tersebut harus dikuasai seorang peserta lomba. Pemenang akan mewakili masing-masing provinsi dalam tingkat nasional kemudian pemenang nasional yang mewakili Indonesia berlomba dengan pemenang dari negara lainnya di tingkat internasional.

Tahun ini kompetisi Chinese Bridge masih dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Kompetisi Chinese Bridge dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 29-30 Mei 2021 secara daring dari kediaman panitia dan peserta lomba. Juri pada tahun ini yaitu PBM UAI, BKPBM, Fujian Normal University, dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa. Kategori terbagi dua yaitu tingkat SMA dan Univesitas. Pada tingkat SMA, salah satu dosen UNJ juga berperan sebagai juri kompetisi yaitu Ibu Hudiyekti Prasetyaningtyas, S.S., M.Ed.

Tim Mandarin UNJ pada  kompetisi ini diwakili oleh Rolan Ahiko (angkatan 2017), Jeffry Alexander (angkatan 2017), Santha Nathalia (angkatan 2019), dan Sandy Gunawan (angkatan 2019). Bimbingan, latihan,  dan arahan dilakukan oleh dosen pembimbing materi Ibu Hudiyekti Prasetyaningtyas, S.S., M.Ed.,  dan juga pembimbing kemahasiswaan Ibu Vanya Zelia, S.S., M.Pd.,

 Tahun ini Mandarin UNJ berhasil meraih 3 kategori juara, yaitu :

  1. Juara 3 Chinese Bridge diraih oleh Jeffry Alexander (2017)
  2. Juara Harapan Chinese Bridge diraih oleh Rolan Ahiko (2017)
  3. Juara Keterampilan Bakat Seni Terbaik diraih oleh Santha Nathalia (2019)

Jeffry Alexander akan kembali berlomba mewakili provinsi DKI Jakarta pada tingkat nasional bersaing memperebutkan predikat terbaik seIndonesia untuk dapat mewakili di ajang Chinese Bridge internasional. Penghargaan kami berikan untuk Sandy Gunawan yang juga berpartisipasai dan memberikan usaha terbaiknya serta menampilkan keterampilan seni menggunting kertas budaya Tiongkok.

(RW)