[easingslider id=”416″]

Dosen Program Studi Pendidikan  Bahasa Jerman FBS UNJ atas nama Melky Ayu Wijayanti, M.Pd. dan Fauzan Adhima, M.Pd. berhasil melewati proses seleksi program Lokale Lektoren in Asien.  Program Lektor di Asia ini merupakan sebuah program pelatihan pengembangan karier dan pengembangan personal dari Yayasan Robert Bosch yang bekerja sama dengan Asosiasi MitOst sebagai pelaksana program. Pemberian beasiswa program ini ditujukan untuk karyawan/dosen bahasa Jerman di Asia (Cina, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Vietnam) dan penutur asli lulusan perguruan tinggi dari negara-negara berbahasa Jerman (Dach-Lektoren). Selain untuk pengembangan diri, program ini juga bermaksud untuk meningkatkan kompetensi interkultural para pesertanya.

Program ini dilaksanakan di Jerman, tepatnya di Paretz Akademie, Berlin. Bagian terpenting dari program ini yaitu adanya seminar dengan tema “Rethorik und Präsentation” yang disampaikan oleh dua pemateri yaitu Christian Gerhard (Diplompsychologe) dan Moritz Meyer (Institut für Psychologe, Universität Hamburg). Seminar ini membahas bagaimana menjadi pemateri yang andal dalam sebuah presentasi ataupun seminar. Dari seminar dan pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengembangkan kompetensi yang ada pada diri masing-masing terutama dalam hal berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jerman, baik saat seminar maupun berbicara di depan umum.

Selain kegiatan seminar di Berlin, ada seminar lanjutan pada bulan November 2019 di China dan para Lokale Lektoren juga harus berkolaborasi dengan lektor dari negara Asia lain  untuk mengadakan seminar bersama di perguruan tinggi mereka. Fauzan Adhima, M.Pd. yang mengikuti program ini menyampaikan bahwa nantinya dia akan bekerja sama untuk mengadakan seminar dengan peserta dari Thailand, “Saya bersama dengan partner saya dari Silpakorn University Bangkok, Thailand berencana mengadakan seminar dengan tema yang ada kaitannya dengan Pengajaran Bahasa Jerman di Jakarta pada bulan Maret 2020”.

Selama program berlangsung banyak hal baru yang didapatkan, tidak hanya dalam hal keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jerman saja, melainkan juga para peserta dapat berdiskusi mengenai berbagai macam tema yang sedang hangat diperbincangkan saat ini baik dalam hal yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Jerman maupun keadaan sosial dan budaya yang terdapat di negara masing-masing peserta. Hal terpenting adalah peserta dapat membangun kerja sama antar institusi dari berbagai negara. Pembicaraan tersebut sangat mudah dilakukan saat istirahat ataupun waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan membangun networking para peserta. Melky Ayu Wijayanti, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari peserta dan penerima beasiswa ini. “Banyak hal yang saya dapatkan dari program ini. Teman, ilmu dan pengalaman baru yang saya alami langsung dari sini membuat saya semangat lagi untuk terus belajar dan tentunya berbuat lebih banyak untuk institusi saya,” jelasnya. Satu hari menjelang penutupan program ini terdapat satu acara yang sangat seru, yaitu masak bersama. “Kami dari Indonesia menyajikan nasi goreng sebagai makanan khas Indonesia. Teman-teman yang berasal dari negara lain sangat terpuaskan menikmati hidangan yang kami sajikan”, tambahnya.

FA