STUDIUM GENERALE DARING SEBAGAI KULIAH UMUM PERDANA MAHASISWA BARU ANGKATAN 2020

Jumat, 25 September 2020. Prodi Pendidikan Bahasa Jepang telah melaksanakan kegiatan Studium Generale (SG) yang menjadi kegiatan rutin tahunan Prodi. Untuk tahun 2020, kegiatan yang biasanya diadakan secara tatap muka ini dialihkan ke dalam pertemuan virtual dikarenakan masih adanya kekhawatiran terhadap penyebaran Covid-19. Adapun sasaran yang diwajibkan menghadiri SG sebagai kuliah umum yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru ini adalah mahasiswa baru angkatan 2020. Meski begitu, kegiatan ini juga tidak tertutup bagi mahasiswa-mahasiswa Prodi Bahasa Jepang tingkat atas lainnya.

Tema SG kali ini yaitu “Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19: Tantangan dan Solusi”. Tema ini diangkat karena sejak penyebaran Covid-19, perkuliahan tatap muka di kelas dialihkan menjadi perkuliahan daring untuk menghindari memburuknya penyebaran virus tersebut. Meskipun perkuliahan daring memiliki kelebihan-kelebihannya tersendiri, seperti bisa melakukan kegiatan pembelajaran tanpa ada batasan waktu dan tempat, namun hal tersebut tidak selalu berjalan tanpa kendala. Tujuan dari diadakannya SG ini yaitu untuk mengupas tuntas kendala apa saja yang menjadi penghambat diadakannya pembelajaran daring, baik itu dilihat dari segi pengajar maupun dari segi pemelajar.

Ada dua orang pembicara yang diundang. Pembicara pertama yaitu ibu Utari Novella, M.Hum., M.A, Ph.D, beliau adalah salah satu dosen spesialis linguistik pada Program Studi Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara Jakarta. Pembicara kedua yaitu bapak Daniel Ari Widhiatama, S.Pd., M.Hum. Beliau adalah salah satu dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mercua Buana Yogyakarta. Kedua pembicara sama-sama memaparkan pengalaman mereka dalam mengadakan perkuliahan secara daring dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran daring dimulai dari mengantarkan materi perkuliahan, penugasan, hingga diskusi. Keduanya juga memaparkan strategi-strategi yang bisa digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran daring, serta berbagi tip mengenai bagaimana mengadakan perkuliahan daring supaya lebih efektif dan efisien. Dalam kesempatan ini bapak Daniel menegaskan bahwa dalam pembelajaran daring, dosen harus bersikap lebih humanis, dalam artian tidak hanya menunjukkan kemampuan kognitifnya, tapi juga harus memperlihatkan sikap sosial dalam melaksanakan kegiatan pedagogiknya. Dosen harus bisa membawakan perkuliahan daring secara kreatif dengan tetap mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan mahasiswa dan mempertahankan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dengan begitu motivasi mahasiswa akan tetap terjaga selama pandemi ini.

Kegiatan dilaksanakan selama 3 jam melalui media virtual meeting Zoom, dan disiarkan secara live streaming dalam kanal Youtube. Rangkaian kegiatan lengkap bisa disaksikan Kembali melalui tautan YouTube, https://www.youtube.com/watch?v=eSJQZD4FY08.