P2M: TUTORIAL MEMBUAT FUROSHIKI DENGAN KAIN HIJAB

10 Oktober 2020, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang kembali mengadakan program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) pada September lalu dengan mengangkat tema Furoshiki. Furoshiki adalah seni membungkus barang ala Jepang, dan biasanya menggunakan kain lebar sebagai alat pembungkus. Tema ini diambil dalam rangka membangkitkan Gerakan Tanpa Kantong Plastik. Seperti diketahui plastik merupakan bahan yang tidak mudah diurai, dan penggunaannya secara besar-besaran dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi masalah tersendiri yang harus segera ditangani. Berbagai macam barang bekas seperti kantong plastik, jika penanganannya tidak benar maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang bisa mengancam kelestarian kehidupan dan juga alam. Masalah lingkungan seperti tersumbatnya aliran sungai, matinya ikan di sungai maupun di laut, dan juga banjir, merupakan beberapa contoh kerusakan alam yang ditimbulkan oleh sampah plastik. Untuk mengurangi penggunaan plastik tersebut, maka disusunlah gagasan untuk memperkenalkan budaya penggunaan furoshiki sebagai alternatif pembungkus barang.

Gagasan ini kemudian diimplementasikan sebagai suatu kegiatan mengurangi penggunaan kantong plastik. Kegiatan yang diprakarsai oleh Dr. Frida Philiyanti, M.Pd., dan Dr. Cut Erra Rismorlita, M.Si. ini dapat berjalan dengan baik berkat adanya kerjasama dengan masyarakat Kelurahan Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Adapun salah satu kegiatan inti dari program tersebut dapat disaksikan melalui kanal Youtube, dimana mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang membuat video tutorial mengenai cara membuat furoshiki dengan menggunakan kain hijab. Video tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghindari penggunaan kantong plastik dengan memanfaatkan kain hijab yang sudah tidak dipakai sebagai pembungkus berbagai macam barang.