NGOPI: ‘NGOBROLIN’ PENGALAMAN CAPACITY BUILDING THE JAPAN FOUNDATION

Sabtu, 3 Oktober 2020. Japanese Language Education Capacity Building: Southeast Asian Teachers Training College Course atau yang sering disingkat dengan sebutan Capacity Building, adalah salah satu program yang diselenggarkan oleh The Japan Foundation dalam rangka memacu peningkatan kemampuan pengajar dan calon pengajar bahasa Jepang yang ada di Asia Tenggara. Tujuan dari Capacity Building yaitu untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Jepang, mengalami secara langsung bagaimana kehidupan dan budaya Jepang, serta untuk menjalin hubungan persahabatan antar pegiat pendidikan bahasa Jepang di Asia Tenggara. Program yang telah diselenggarakan pada tanggal 14 Januari – 27 Februari 2020 di The Japan Foundation Japanese Language Institute, Kansai, Jepang ini diwakili oleh 13 orang mahasiswa dan 12 orang dosen Indonesia. Universitas Negeri Jakarta sendiri diwakili oleh Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed. dan Vania Safitri Irawan (dosen dan mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Jepang).

Obrolan virtual ‘Ngopi’ ini dibuka dengan sambutan dari Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed.  sebagai Koorprodi Pendidikan Bahasa Jepang sekaligus dosen pembimbing Capacity Building 2020, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Dekan I, Dr. Ifan Iskandar, M.Hum. Adapun tujuan utama diadakannya kegiatan ‘Ngopi’ ini, selain sebagai wadah kumpul alumni, juga sebagai sarana untuk berbagi pengalaman kegiatan program dan diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang mereka serta bisa menjadi peserta Capacity Building berikutnya. Lebih lanjut Vaniya sebagai narasumber utama pada obrolan kali ini memaparkan bahwa persiapan yang harus dilakukan untuk bisa mengikuti program, yaitu dengan membuat perencanaan dari sekarang. Apa yang ingin dipelajari selama kurun waktu 45 hari di Jepang, dan kebutuhan apa yang harus dipersiapkan untuk bisa mengikutinya, misalnya dengan mempersiapkan mental dan juga kemampuan bahasa Jepang yang cukup. Senada dengan pernyataan tersebut Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed. juga menambahkan bahwa persiapan untuk mengikuti program tersebut yaitu dengan meningkatkan kemampuan dan tentunya harus mengenali negeri Jepang terlebih dahulu.