Pada awal kemerdekaan Indonesia, pemerintah merasa kekurangan tenaga pendidik di negara ini sangat mendesak. Oleh karena itu, didirikanlah berbagai kursus pendidikan guru, seperti Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) dan Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP). Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Jakarta, yang menjadi bagian dari Universitas Indonesia dengan nama FKIP UI. Salah satu program studi yang ada di FKIP UI adalah pendidikan bahasa Inggris.
Pada tahun 1964, FKIP UI diubah menjadi IKIP Jakarta, sejalan dengan Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, yang menetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan guru. Keputusan ini berlaku mulai 16 Mei 1964, yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG digabung menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta disatukan menjadi IKIP Jakarta. Selanjutnya, IKIP diberikan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non-kependidikan dalam lingkup universitas. Pada tanggal 4 Agustus 1999, IKIP Jakarta berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres 093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1999 di Istana Negara. Meskipun telah bertransformasi menjadi Universitas Negeri Jakarta dengan mandat yang lebih luas, program studi pendidikan bahasa Inggris tetap fokus pada pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris, serta menghasilkan lulusan sebagai guru muda, asisten ahli, peneliti pemula, dan wirausahawan.