Pada 15 Februari–10 Juni 2022, Saddam Haikal dan Nurrisa Fadhilla Salwa, mahasiswa Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan PKM di Davao, Filipina. Saddam melaksanakan PKM di Sekolah Indonesia Davao (SID) dengan dosen pengampu, Ibu Nurita Bayu Kusmayati, M.Pd., sedangkan Nurrisa dengan dosen pengampu, Bapak Drs. Sam Mukhtar Chan, M.Si. SID berdiri pada tahun 1968. Pada Juni 1968, Sekolah Indonesia Davao mulai melaksanakan proses pembelajaran di Mangga St., Juna Subdivision, Matina, Davao City. Peserta didik Sekolah Indonesia Davao merupakan putra/i home staff KJRI Davao City.

Pada 17 Agustus 1968, Sekolah Indonesia diresmikan oleh Konsul Wardoyo sebagai cabang dari Sekolah Indonesia Manila dan pada 12 Februari 1982, Pemerintah Indonesia membangun gedung Konsulat Jenderal RI di Ecoland Subdivision yang di dalamnya termasuk Sekolah Indonesia Davao. Sekolah Indonesia Davao (SID) merupakan Embassy School bernaung di bawah Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City, Filipina. SID hadir untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas Warga Negara Indonesia yang berada di Filipina untuk Tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

PKM di Sekolah Indonesia Davao bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan berbagai kecakapan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dipelajari dalam situasi nyata, baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas nonpembelajaran demi membentuk calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional di lingkungan Sekolah Indonesia Davao. Selain itu, PKM ini juga dapat memperkenalkan mahasiswa sebagai calon guru dalam memahami situasi dan kondisi secara langsung serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam pembelajaran di sekolah yang menjadi tempat prakteknya, sehingga dapat mengetahui persiapan yang harus dimiliki oleh pendidik atau guru di dalam memberikan pengajaran, bimbingan, dan motivasi kepada peserta didik

Keberadaan SID telah dirasakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Filipina khususnya di Davao City, Pulau Mindanao. Warga Negara Indonesia Persons of Indonesian Descent (PID’s) yang berada di Kepulauan Mindanao sampai saat ini tercatat 2.842 orang mereka telah menetap beberapa keturunan di wilayah Filipina. Dengan menerapkan sistem Boarding school untuk memfasilitasi peserta didik yang jauh dari Davao City untuk tinggal diasrama. Sekolah Indonesia Davao menyelenggarakan pendidikan gratis namun berkualitas berdaya saing global dengan menanamkan nilai-nilai Visioner, Agility, Resilience, Innovative, dan memiliki kepribadian yang dapat diteladani serta memiliki keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional, fisik, sosial, dan spritual. Hal tersebut dapat tercapai dengan menerapkan berbagai pendekatan.