Pada Rabu, 19 Februari 2020, pukul 10.00-12.30, dilaksanakan kegiatan lepas sambut koorprodi lama dan baru se-Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ di Warung Tekko Rawamangun, Jakarta Timur. Kegiatan ini diselenggarakan oleh FBS UNJ dengan mengundang 8 mantan Koorprodi FBS yang telah menyelesaikan tugasnya pada akhir November 2019 lalu. Kedelapan mantan koorprodi yang diundang ialah Ibu N. Lia Marliana, mantan Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI); Ibu Siti Gomo Attas (sayangnya berhalangan hadir), mantan Koorprodi Sastra Indonesia; Ibu Hanip Pujiati, mantan Koorprodi Pendidikan Bahasa Inggris; Ibu Atikah Ruslianti, mantan Koorprodi Sastra Inggris; Bapak Nurruddin, mantan Koorprodi Pendidikan Bahasa Arab; Ibu Sri Harini Ekowati, mantan Koorprodi Pendidikan Bahasa Prancis; Ibu Kurniasih, mantan Koorprodi Pendidikan Bahasa Jerman; dan Bapak Panji Kurnia, mantan Koorprodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ. Ketujuh mantan koorprodi yang hadir diberikan piagam penghargaan dan cendera mata dari FBS UNJ yang diberikan oleh Dekan FBS didampingi para wakil dekan FBS UNJ. 

Pada kesempatan ini pula, diberikan penghargaan kepada prodi-prodi yang berprestasi. Prodi PBSI FBS UNJ meraih dua penghargaan terbaik pertama peraihan HKI tertinggi di FBS UNJ dan peringkat pertama laman prodi teraktif di FBS UNJ. Kedua penghargaan ini dinilai berdasarkan perolehan HKI (46 HKI yang dikoordinasi oleh FBS dan LPPM UNJ dan puluhan HKI yang diurus secara pribadi oleh dosen Prodi PBSI) dan keaktifan laman prodi sepanjang tahun 2019, semasa Ibu N. Lia Marliana menjabat sebagai Koorprodi PBSI. Tentunya kedua penghargaan ini menjadi hadiah terindah pada 2019 untuk Prodi PBSI dan segenap dosen Prodi PBSI yang terlibat menyumbangkan prestasi ini di dalamnya. Penghargaan serupa juga diterima Prodi PBSI pada tahun 2018 sebagai terbaik pertama peraihan HKI tertinggi di FBS UNJ, peringkat pertama laman prodi teraktif di FBS UNJ, dan mengelola Jurnal Aksis Terindeks DOAJ. Semua penghargaan ini diestafetkan kepada Koorprodi PBSI berikutnya, yaitu Ibu Siti Ansoriyah agar dapat mempertahankan semua penghargaan tersebut dan bahkan menambahkan dengan prestasi lainnya. (nlm)