Dalam rangka Dies Natalis ke-53 UNJ, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Pusake Betawi FBS UNJ menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Mulok Betawi bagi Guru Bahasa Indonesia dan Seni Budaya di SMP Wilayah Jakarta Timur. Namun mengingat animo para guru, peserta lokakarya ini pun terbuka pula bagi para guru SMP di Jabodetabek. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Juni 2017, pukul 08.00-15.30 di Aula Gedung M. Syafei Lantai 8 UNJ. Dekan FBS UNJ, Bapak Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka kegiatan lokakarya. Beliau didampingi Wakil Dekan III FBS UNJ, Ibu Dra. Sri Suhita, M.Pd. Setelah sebelumnya, Ketua Prodi PBSI FBS UNJ, Ibu N. Lia Marliana, M.Phil.(Ling,) menyampaikan laporannya di hadapan Dekan, Ketua Pusake Betawi, dan segenap yang hadir bahwa Lokakarya ini merupakan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai tindak lanjut penelitian tahun lalu mengenai kebutuhan pembelajaran mulok Betawi bagi para guru di DKI Jakarta.

Lokakarya yang dipewarai Iqbal dan Yoan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme para peserta yang berjumlah 58 guru. Betapa tidak, narasumber pertama, yaitu Ketua Pusake Betawi (Ibu Dr. Tuti Tarwiyah Adi, M.Si.) selain memaparkan wawasan mengenai seni tari, seni musik, dan pantun Betawi, beliau juga mengajak para peserta untuk praktik membuat pantun dengan diiringi musik gambang dan organ para mahasiswa yang tergabung dalam Pusake Betawi. Para guru ini secara berkelompok tampil ke depan untuk mempraktikkan pantun yang telah dibuat, yang didendangkan dengan beberapa pilihan nada berpantun yang telah diajarkan narasumber. Sesi pertama ini dimoderatori oleh Ibu Siti Jubaidah, M.A., pengurus Pusake Betawi dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Sesi kedua, dilanjutkan materi Kuliner Betawi oleh narasumber dari Prodi Pendidikan Tata Boga, IKK, Fakultas Teknik, Bapak Cucu Cahyana, S.Pd., M.Sc. Beliau didampingi oleh Ibu Dr. Siti Ansoriyah, M.Pd. (pengurus Pusake Betawi dan dosen Prodi PBSI FBS UNJ) sebagai moderator. Para peserta dilibatkan secara aktif untuk mempelajari ragam masakan dan minuman khas Betawi serta bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kuliner Betawi tersebut. Peserta yang sebagian besar para ibu ini sangat antusias.

Pada sesi ketiga setelah istirahat siang, materi Ragam Hias Betawi pun disuguhkan kepada para peserta oleh Bapak Drs. Eddy Fauzi Effendy, M.Sn. Beliau pengurus Pusake Betawi FBS UNJ dan dosen di Prodi Pendidikan Seni Rupa FBS UNJ.
Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa, Bapak Drs. Panji Kurnia, M.Ds. mendampingi narasumber sebagai moderatornya. Para peserta diajak terlibat mempraktikkan membuat ragam hias Betawi dengan beberapa corak yang diajarkan.

Tidak berakhir di sesi tiga, narasumber berikutnya, yaitu Bapak Deden Haerudin, M.Sn. kemudian menyampaikan materi tentang Teater Betawi, termasuk lenong Betawi. Beliau dimoderatori oleh Bapak Drs. Eddy Fauzi Effendy, M.Sn. Sesi ini berakhir pada pukul 15.00 yang dilanjutkan dengan pemberian cendera mata bagi narasumber dan sesi berfoto bersama. Panitia menyediakan ruang berfoto (photo booth) di luar aula bagi para peserta yang ingin berfoto bersama narasumber. Pada akhir sebelum kepulangan para peserta, panitia memberikan sertifikat kesertaan lokakarya, serta takjil berupa makanan kolak dan kurma untuk berbuka bagi semua peserta.

Salah satu peserta dari SMPN 97 Jakarta Timur, Ibu Hj.Detya Djafar S.Pd. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panitia dan Prodi PBSI karena diberi kesempatan mengikuti kegiatan lokakarya tersebut dan semua pemateri telah memberikan pembelajaran mulok Betawi yang sangat bermanfaat bagi para guru. Pada kesempatan tersebut, Ibu Detya membawa serta delapan guru dari sekolahnya, yaitu guru Bahasa Indonesia dan guru Seni Budaya. Demikian pula para peserta lain, yaitu 18 guru PPG SM3T Bahasa Indonesia UNJ yang pada semester mendatang akan berpraktik mengajar di sekolah-sekolah di Jakarta, turut pula merasakan manfaat yang besar mengikuti kegiatan lokakarya tersebut. (nlm