Rabu, 17 Mei 2017, bertepatan dengan Hari Buku Nasional, Laskar Bahasa V PPG UNJ 2017 ditiup angin segar. Betapa tidak, satu dari tiga buku yang diikutsertakan dalam Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi yang diadakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinyatakan lolos dan akan ikut memberi warna baru dalam literasi Indonesia. Sayembara dibagi menjadi beberapa jenis buku, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, hortatori, dan prosedural. Temanya telah ditentukan yaitu perubahan sosial masyarakat pedesaan dan perkotaan, kekayaan bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia. Buku yang dikirim untuk sayembara berjudul Cita Rasa Kuliner Nusantara, Rumah Adat Nusantara, Pahlawan dalam Bingkai Cerita Mata Uang Indonesia dan Luki dari Ujung Negeri. Buku-buku tersebut berisi tentang karangan prosedural, deskripsi, dan narasi.

Event yang diadakan oleh Kemendikbud ini diikuti oleh peserta  yang berasal dari semua kalangan, baik dari masyarakat umum, staf Badan Bahasa, dan 68 komunitas baca binaan Badan Bahasa. Hingga batas akhir pengumpulan pada 21 April 2017, jumlah peserta yang mengumpulkan hasil tulisannya sebanyak lima ratus peserta dan yang lolos hanya 120 buku saja. Buku yang lolos berjudul Rumah Adat Nusantara dan Luki dari Ujung Negeri. Buku tersebut merupakan buku yang berisi karangan deskripsi dari rumah adat di seluruh Indonesia dan karangan narasi yang menceritakan tentang perjalanan Luki seorang anak SD yang berasal dari Papua mengikuti Jambore Nasional di Cibubur. Buku yang lolos dalam sayembara ini akan diperbanyak dan dijadikan bahan bacaan anak sekolah dasar. Sasaran dari buku ini adalah anak usia 7-12 tahun yaitu kelompok usia kelas 1, 2, 3 SD (7-9 tahun), dan usia kelas 4, 5, 6 SD (9-12 tahun).

Pengalaman yang luar biasa bagi Laskar Bahasa V, mengikuti sayembara ini bukanlah hal yang mudah di tengah kegiatan workshop yang semakin padat. Akan tetapi, dengan tekad kuat berbekal semangat tinggi akhirnya berhasil menyelesaikan tiga buku tepat waktu. Tidak hanya itu, Imam selaku ketua kelas juga dinyatakan lolos dalam sayembara tersebut. Sehingga dua buku Laskar Bahasa terpilih dalam Sayembara Literasi. Semoga kerja keras ini menjadi manfaat bagi dunia pendidikan umumnya dan untuk anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia pada khususnya. Selain itu, Laskar Bahasa berharap buku ini dapat menambah ketertarikan membaca pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa agar Indonesia tidak lagi menjadi negara yang memiliki minat baca rendah dan memiliki wawasan yang luas. Salam Literasi (Mira, Ali, Cengce)