Pada Jumat, 20 Mei 2022, pukul 08.00-15.30 WIB, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Seminar Daring Bahasa Indonesia dan Keindonesiaan di Panggung Internasional secara daring melalui Zoom Cloud Meetings. Kegiatan Seminar Daring dalam Rangka Dies Natalis UGM ini dihadiri oleh Dekan FBS UNJ, Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., Koorprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Ibu Dr. Siti Ansoriyah, M.Pd., dosen Prodi PBSI, Bapak Dr. Edi Puryanto, M.Pd., Ibu Reni Oktaviani, M.Pd., serta peserta dari dalam dan luar negeri. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Rektor UGM, Bapak Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dan Dekan FIB UGM, Bapak Dr. Setiadi, M.Si.

Pembicara dalam kegiatan ini yaitu Sejarawan, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Republik Indonesia Bapak Hilmar Farid, Ph.D., Ketua Kagama, Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., Guru Besar Linguistik Universitas Matraman, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tahun 2012-2015, Bapak Prof. Dr. Mahsun, M.S., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM, Bapak Prof. Dr. Heddy Shri Ahmisa-Putra, M.A, M.Phil., Pakar Hubungan Internasional Fisipol UGM, Bapak Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, Pakar Hukum Internasional UGM, Bapak Prof. Dr. Agustinus Supriyanto, S.H., M.Si., Guru Besar FIB UGM, Ibu Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, Ketua APPBIPA dan Dekan FBS UNJ, Ibu Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM dan Ketua Forum Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (FORPROSSI) Bapak Dr. Pujiharto, M.Hum., dan Resident Director Australian Consertium for in Country Indonesia Studies (ACICIS), Bapak Dr. Adrian Budiman. Moderator dalam kegiatan ini yaitu Ibu Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum., dan Bapak Dr. Sudibyo, M.Hum.

Hari kebangkitan nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengaktualisasikan praktik penggunaan bahasa Indonesia secara nasional, regional di Kawasan ASEAN, dan internasional. Kemendikbud mendukung berbagai upaya dalam mewujudkan Bahasa Indonesia untuk terus dikembangakan fungsi dan perannya sebagai bahasa nasional dan internasional. Dengan semua keunggulan yang dimiliki bahasa Indonesia baik secara historis, hukum, maupun linguistik, serta bahasa Indonesia sebagai bahasa yang diakui secara internasional sudah selayaknya menempati posisi terdepan dan bila memungkinkan menjadi pengantar bahasa resmi pertemuan-pertemuan resmi ASEAN. Strategi internasionalisasi bahasa Indonesia depat didesain dengan metode dan nonpengajaran yaitu dengan menyebarkan dan meningkatkan kebanggaan berbahasa Indonesia di luar negeri bagi diaspora Indonesia dan memberikan pengajaran kemahiran bahasa Indonesia untuk orang asing di dalam dan luar negeri. (RO)