Plagiarisme marak di mana-mana. Ironisnya, di kalangan akademisi, plagiarisme ini bahkan menjamur dan menjadi penyakit kronis yang sulit dihilangkan. Tindakan plagiat atau menjiplak karya asli milik orang lain tanpa izin atau tanpa mencantumkan sumbernya ini kemudian diantisipasi dengan munculnya webside turnitin.com. Website ini menyediakan aplikasi pendeteksian plagiasi sampai 100%.

Istilah Turnitin di kalangan akademisi sudah tak asing lagi terdengar. Bahkan, UNJ kini menerapkan peraturan baru yang dituangkan dalam SK Rektor di tahun 2016 tentang Turnitin. Di dalamnya termuat kewajiban lulus uji Turnitin bagi mahasiswa S1 sebanyak 50% tingkat similaritas, mahasiswa S2 40%, dan mahasiswa S3 30%.

Kamis, 27 Oktober 2016 lalu, UNJ menyelenggarakan Pelatihan Turnitin bagi semua Koorprodi dan staf akademik masing-masing prodi di UNJ. Pada kesempatan itu, sekaligus UNJ memperkenalkan aplikasi ini kepada jajaran pimpinan prodi untuk dilatihkan kembali kepada semua dosen, terutama yang membimbing skripsi, tesis, dan disertasi.

Menindaklanjuti kegiatan tersebut, pada Kamis, 19 Januari 2017, pukul 09.00-11.00 dilaksanakan Pelatihan Turnitin bagi para dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FBS UNJ. Kegiatan ini dibuka oleh Koorprodi PBSI, Ibu N. Lia Marliana. Selain Koorprodi, pelatih Turnitin ialah Ibu Nurmala, staf FBS yang membantu di Perpustakaan Prodi PBSI dan Prodi Sastra Indonesia. Tampak hadir para dosen Prodi PBSI yang terlibat sebagai peserta aktif yaitu Ibu Sri Suhita, Ibu Suhertuti, Ibu Sintowati Rini Utami, Bapak Sam Mukhtar Chaniago, Bapak Edi Puryanto, dan Ibu Nurita Bayu Kusmayati. Semua terlihat sangat antusias mempelajari Turnitin ini dan mencoba langkah demi langkah sesuai arahan pelatih dan buku panduan yang telah dibagikan. Semua peserta praktik langsung mendeteksi plagiasi dalam skripsi mahasiswa yang dibimbing. (nlm)